Menu

Mode Gelap
RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran” Budiman Terima Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Publik dari Ombudsman Peringati HUT DWP ke-25, Songsong Indonesia Emas 2045 Dukung Germas, Dinas Kesehatan Lutim Gelar Rakor tingkat Kabupaten

LUWU TIMUR

TP PKK Lutim Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk

badge-check


					TP PKK Lutim Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk Perbesar

LUWU TIMUR, Timuronline – Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman didampingi Ketua Bidang IV Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, Hj. Masrah Bahri Suli, dan dr. Budi Amran Spesialis Gizi, membuka secara resmi Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk yang diselenggarakan oleh Pokja IV TP PKK Lutim dengan melibatkan para kader PKK di Kecamatan Malili, Wasuponda, Towuti, dan Nuha di Gedung Wanita Simpurusiang, Selasa (25/10/2022).

Para kader yang hadir meliputi ; bidan desa, bidan puskesmas, dokter puskesmas, pembangunan desa, posyandu, ahli gizi, TP PKK desa dan kecamatan.

Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty Budiman menekankan agar para kader tidak hanya melayani di posyandu saja. Tetapi, kata dia, juga perlu melakukan silaturahmi kepada masyarakat untuk turut terlibat mencegah anak yang lahir dengan kategori stunting.

“Sehingga, tidak ada lagi anak yang lahir dengan kategori stunting dan bagi anak yang terlanjur stunting, mari kita bersama-sama untuk membantu melakukan pemulihan segera,” tandasnya.

Baca Juga:
Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Buka Rakor Lintas Sektor Konvergensi Penurunan Prevalensi Stunting

Sufriaty menyebutkan bahwa, stunting bukanlah penyakit. Hanya saja, tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan usianya dan akan berpengaruh pada tinggi badan, terutama perkembangan otaknya.

“Maka dari itu, para kader, bidan desa dan petugas gizi yang ada di wilayah masing-masing, banyak-banyak turun untuk mengingatkan kepada masyarakat yang punya anak balita, dan anak remaja perempuan agar tidak lagi terjadi pernikahan dini,” tambahnya.

Terakhir ia menyampaikan bahwa, program stunting ini adalah program Nasional. Oleh karena itu, hal ini bukan hanya tugas Ketua TP PKK, tetapi tugas kita bersama.

“Betapa senangnya jika di daerah kita, tidak ada lagi anak yang stunting. Oleh karena itu,  tugas kita seluruh stakeholder dan masyarakat untuk  bekerjasama dalam penanganan dan pencegahan stunting ini,” tutupnya. (hel/ikp-humas/kominfo-sp)

Lainnya

RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO

16 Desember 2024 - 15:14 WIB

Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan

15 Desember 2024 - 15:05 WIB

Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran”

14 Desember 2024 - 09:13 WIB

Budiman Terima Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Publik dari Ombudsman

12 Desember 2024 - 19:48 WIB

Peringati HUT DWP ke-25, Songsong Indonesia Emas 2045

12 Desember 2024 - 19:45 WIB

Trending KABAR PEMDA