Menu

Mode Gelap
UPT SMPN 1 Wasuponda Gandeng Dinsos P3A Sosialisasi Anti Perundungan Jayadi Nas Buka Raker Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian se Provinsi Sulsel Jayadi Kunjungi SMAN 11 Lutim, Ajak Siswa-siswi Jaga Kesehatan dengan Pemberian TTD Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025 Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel Buka Rapat Pembentukan Forum PKP, Dohri As’ari Berharap Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi

LUWU TIMUR

TP PKK Lutim Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk

badge-check


					TP PKK Lutim Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk Perbesar

LUWU TIMUR, Timuronline – Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman didampingi Ketua Bidang IV Kesehatan Keluarga dan Lingkungan, Hj. Masrah Bahri Suli, dan dr. Budi Amran Spesialis Gizi, membuka secara resmi Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk yang diselenggarakan oleh Pokja IV TP PKK Lutim dengan melibatkan para kader PKK di Kecamatan Malili, Wasuponda, Towuti, dan Nuha di Gedung Wanita Simpurusiang, Selasa (25/10/2022).

Para kader yang hadir meliputi ; bidan desa, bidan puskesmas, dokter puskesmas, pembangunan desa, posyandu, ahli gizi, TP PKK desa dan kecamatan.

Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty Budiman menekankan agar para kader tidak hanya melayani di posyandu saja. Tetapi, kata dia, juga perlu melakukan silaturahmi kepada masyarakat untuk turut terlibat mencegah anak yang lahir dengan kategori stunting.

“Sehingga, tidak ada lagi anak yang lahir dengan kategori stunting dan bagi anak yang terlanjur stunting, mari kita bersama-sama untuk membantu melakukan pemulihan segera,” tandasnya.

Baca Juga:
Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Buka Rakor Lintas Sektor Konvergensi Penurunan Prevalensi Stunting

Sufriaty menyebutkan bahwa, stunting bukanlah penyakit. Hanya saja, tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan usianya dan akan berpengaruh pada tinggi badan, terutama perkembangan otaknya.

“Maka dari itu, para kader, bidan desa dan petugas gizi yang ada di wilayah masing-masing, banyak-banyak turun untuk mengingatkan kepada masyarakat yang punya anak balita, dan anak remaja perempuan agar tidak lagi terjadi pernikahan dini,” tambahnya.

Terakhir ia menyampaikan bahwa, program stunting ini adalah program Nasional. Oleh karena itu, hal ini bukan hanya tugas Ketua TP PKK, tetapi tugas kita bersama.

“Betapa senangnya jika di daerah kita, tidak ada lagi anak yang stunting. Oleh karena itu,  tugas kita seluruh stakeholder dan masyarakat untuk  bekerjasama dalam penanganan dan pencegahan stunting ini,” tutupnya. (hel/ikp-humas/kominfo-sp)

Lainnya

UPT SMPN 1 Wasuponda Gandeng Dinsos P3A Sosialisasi Anti Perundungan

17 November 2024 - 21:16 WIB

Jayadi Nas Buka Raker Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian se Provinsi Sulsel

16 November 2024 - 21:08 WIB

Jayadi Kunjungi SMAN 11 Lutim, Ajak Siswa-siswi Jaga Kesehatan dengan Pemberian TTD

16 November 2024 - 20:59 WIB

Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025

14 November 2024 - 22:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel

14 November 2024 - 22:35 WIB

Trending KABAR PEMDA