Menu

Mode Gelap
CLM Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya Dukung Penurunan Angka Kebutaan di Indonesia, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Operasi Katarak Gratis bagi Warga Kolaka Hadirkan Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Dukung Rehabilitasi DAS di Sulawesi Selatan RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran”

LUWU TIMUR

Tingkatkan Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan Posyandu, Unicef Bersama Jenewa Institute Gelar Orientasi

badge-check


					Tingkatkan Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan Posyandu, Unicef Bersama Jenewa Institute Gelar Orientasi Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kualitas pelayanan posyandu, maka Unicef dan Yayasan Jenewa Institute bekerjasama Provinsi Sulawesi Selatan didukung oleh Tanoto Foundation menggelar orientasi berjenjang gizi ibu dan anak serta penguatan posyandu dalam pencegahan stunting di Kabupaten Luwu Timur.

Kegiatan yang dilakukan di Hotel I Lagaligo Malili, Selasa (12/11/2024), dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Lutim, Andi Tulleng, serta hadir Direktur Jenewa Institute, Surahmansah Said, S.Gz., MPH, Kepala Bidang Kesmas Lutim, TP PKK, Tenaga Puskesmas Bidang Gizi, KIA, dan Promosi Kesehatan Lutim.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan, Andi Tulleng menyampaikan, kedatangan UNICEF dan Jenewa berharga bagi Lutim karena stunting merupakan program nasional.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk mendukung pelaksanaan gizi ibu dan anak di Provinsi Sulawesi Selatan serta memperkuat peran posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar,” kata Andi Tulleng.

“Dengan penguatan dari kegiatan ini, bisa menjadi stimulan untuk program stunting. Sehingga saya harapkan bidan, promkes, dan gizi dapat menindaklanjuti apa yang didapatkan serta diimplementasikan di Kabupaten Luwu Timur,” harapnya.

Sementara Direktur Jenewa Institute, Surahmansah Said, S.Gz., MPH menyampaikan bahwa, ada 3 unsur dalam orientasi, yaitu bidan, promkes, dan gizi, dimana merupakan aktor penting dalam penguatan program gizi ibu dan anak.

“Yang diharapkan dalam agenda ini dapat berjalan beriringan untuk mengatasi persoalan stunting di Luwu Timur,” ucapnya.

Olehnya itu, melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Lutim dapat mewujudkan peningkatan kesadaran gizi dan kesehatan di lingkup masyarakat luas.

“Ini menjadi langkah awal untuk mencapai target perbaikan kesehatan ibu dan anak serta pengurangan stunting di wilayah Kabupaten Luwu Timur. Serta hasil orientasi ini dapat diteruskan ke tenaga puskesmas, kader posyandu dan sasaran ibu hamil, ibu balita, serta masyarakat,” harapnya. (kominfo-sp)

Lainnya

CLM Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya

19 Desember 2024 - 19:11 WIB

RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO

16 Desember 2024 - 15:14 WIB

Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan

15 Desember 2024 - 15:05 WIB

Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran”

14 Desember 2024 - 09:13 WIB

Budiman Terima Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Publik dari Ombudsman

12 Desember 2024 - 19:48 WIB

Trending KABAR PEMDA