LUWU TIMUR, Timuronline – Pemerintah Desa dituntut untuk melaksanakan tugas kearsipan dengan cepat dan rapi karena pekerjaan kearsipan sangat berpengaruh terhadap proses administrasi yang pada akhirnya bermuara pada pelayanan kepada masyarakat.
“Buruknya pengelolaan arsip di desa pasti akan menjadi kendala dalam proses pelayanan, oleh karena itu, Pemdes juga dipandang perlu memperhatikan pengelolaan arsip jika ingin sukses dalam melayani masyarakat, layanan dapat diberikan dengan cepat apabila arsip tertata dengan baik,” kata Bupati saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Kelola Kearsipan Dinamis bagi pengelola Arsip di Pemerintah Desa, Senin (19/09/2022).
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, 18 -20 September 2022 di Ballroom Hotel I Lagaligo, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.
Bupati Luwu Timur sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan bimtek ini, karena menurutnya, dengan adanya bimtek ini diharapkan dapat menambah wawasan serta memberikan pemahaman kepada aparatur yang bertanggungjawab tentang penyelenggaraan kearsipan.
“Saya sangat mendukung kegiatan yang positif ini, dengan diadakannya bimtek ini diharapkan dapat memberi pengetahuan bagaimana cara mengelola arsip yang baik dan meningkatkan pengetahuan peserta akan tata kelola kearsipan yang sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Untuk itu, Bupati berharap seluruh peserta pengelola arsip desa yang mengikuti bimtek untuk dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan baik dan melaksanakan tata kelola kearsipan yang tepat pada tempat masing-masing nantinya.
“Karena disini sudah ada ahlinya datang, silahkan bertanya karena kita tidak ingin lagi setelah mengikuti bimbingan ini masih ada para pengelola arsip yang administrasinya semrawut dan tidak beraturan. Pengelolaan arsip ini sangat penting, karena arsip yang tidak tertib akan merugikan kita semua, serta dapat mendatangkan masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Baca Juga:
Pantau ANBK, H. Budiman Bernostalgia di SMPN 1 Malili
Selanjutnya, Bupati sedikit menceritakan pengalamannya saat ditugaskan menjadi PPK dana DAK di 40 sekolah diawal kalinya bertugas di Luwu Timur.
“Waktu saya ditugaskan sebagai PPK semua berkas dana DAK saya arsipkan 1 sekolah 1 bundel karena saya pikir kalau diperiksa nantinya kita tidak susah lagi karena semua arsip lengkap,” beber Bupati.
Olehnya itu, Bupati berharap untuk tidak menyepelekan kearsipan karena tata kelola kearsipan merupakan salah satu indikator tata kelola pemerintahan yang baik.
“Sekali lagi, saya harap dengan bimtek ini, para pengelola kearsipan sebagai pelaksana tugas dapat mengikuti dengan serius dan menyerap seluruh informasi, pengetahuan dan ilmu yang diberikan oleh narasumber sehingga dapat bermanfaat dalam melayani kepentingan lembaga dan masyarakat,” katanya.
Hadir pada pembukaan Bimtek tersebut, Kajari Luwu Timur, M. Zubair, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Satri, Kepala Dinas PMD, Halsen dan Narasumber dari Lembaga Fasilitator Manajemen Pemerintah Daerah, Andi Muafiah serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Irsal. (op/prokopim/ikp-kehumasan/