Menu

Mode Gelap
UPT SMPN 1 Wasuponda Gandeng Dinsos P3A Sosialisasi Anti Perundungan Jayadi Nas Buka Raker Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian se Provinsi Sulsel Jayadi Kunjungi SMAN 11 Lutim, Ajak Siswa-siswi Jaga Kesehatan dengan Pemberian TTD Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025 Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel Buka Rapat Pembentukan Forum PKP, Dohri As’ari Berharap Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi

LUWU TIMUR

Simpang Siur Hilangnya Bocah Tuna Rungu di Desa Wewangriu

badge-check


					Simpang Siur Hilangnya Bocah Tuna Rungu di Desa Wewangriu Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Fatin, bocah perempuan berumur 7 tahun dari Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur hingga kini belum ditahu keberadaannya.

Fatin diduga hanyut di Sungai Malili, Rabu (25/05/2022) sekitar pukul 11.30 Wita. Tim BPBD Luwu Timur, Basarnas, Tim Rescue Vale Indonesia serta warga masih melakukan pencarian dan menyusuri Sungai Malili yang diperkirakan tempat hanyutnya Fatin.

” Kita turunkan belasan personil dari BPBD untuk melakukan pencarian. Hanya saja hingga Pukul 18.00 Wita korban belum ditemukan,” Ujar Maria Claret Nita, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Luwu Timur

Hanya saja tersiar beberapa kabar terkait hilangnya si bocah Fatin yang merupakan anak penderita tuna rungu ini.

Wartawan yang mencoba mencari informasi dari beberapa warga memperolah informasi jika selain Fatin hilang karena hanyut, juga diduga dibawa seseorang dengan kendaraan roda dua.

” Simpang siur beritanya. Ada yang bialng hanyut ada juga yang bilang dibawa seseorang dengan motor. Soalnya memang pada saat kejadian, hanya ada dua rekan korban yang saat itu bersamanya. Memang mereka bermain dipingir sungai ini. Nah, ini yang sulit, karena temannya juga sebaya dengan dia. Agak sulit untuk meminta penjelasan,” ungkap salah seorang warga

Namun demikian, tim pencari hanya terfokus melakukan pencarian korban di Sungai Malili

” Kita juga bingung sebenarnya (dengar informasi). Namun tetap kami lakukan pencarian di sungai malili ini karena dugaan kuat memang korban terjatuh di sungai. Kita sudah menyusurui sepanjang ratusan meter, namun belum ditemukan. Kendalanya, arus sungai khususnya dibagian tengah agak deras,” ujar Madras, salah seorang relawan. (*)

 

 

 

Lainnya

UPT SMPN 1 Wasuponda Gandeng Dinsos P3A Sosialisasi Anti Perundungan

17 November 2024 - 21:16 WIB

Jayadi Nas Buka Raker Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian se Provinsi Sulsel

16 November 2024 - 21:08 WIB

Jayadi Kunjungi SMAN 11 Lutim, Ajak Siswa-siswi Jaga Kesehatan dengan Pemberian TTD

16 November 2024 - 20:59 WIB

Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025

14 November 2024 - 22:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel

14 November 2024 - 22:35 WIB

Trending KABAR PEMDA