Menu

Mode Gelap
Dari Senam Pagi hingga Paparan Lemhanas, Begini Jadwal Ketat Bupati Irwan di Magelang Dari Limbah Menjadi Harapan: PT Vale Dorong Ekonomi Sirkular untuk Masa Depan Berkelanjutan Retreat Kepala Daerah, Bupati Irwan Siap Pimpin Lutim dengan Wawasan Baru Bupati Irwan Tegaskan Komitmen, Jalankan Amanah untuk Lutim Lebih Maju Dilantik Presiden, Irwan – Puspa Resmi Menjabat Bupati dan Wabup Lutim Kades Uluere Tegaskan Lahan yang Diklaim Pong Salamba Bukan Tanah Ulayat

NASIONAL

Sehari Setelah Melantik Kepala Daerah, Nurdin Abdullah Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

badge-check


					Foto : Int (Detik.com) Perbesar

Foto : Int (Detik.com)

Laporan : Rs

Editor : Rd

MAKASSAR,Timuronline – Nasib sial kini dihadapi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof. Nurdin Abdullah. Pasalnya, sehari setelah melantik Kepala Daerah (Kada) hasil Pilkada 2020 lalu, Nurdin Abdullah diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rujab Gubernur, Sabtu (27/02/2020) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.

Setelah diterbangkan ke Jakarta pagi harinya dan menjalani pemeriksaan intensif di gedung KPK, mantan Bupati Bantaeng dua periode tersebut akhirnya ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lainnya.

” Berdasarkan keterangan para saksi dan bukti yang cukup maka KPK berkeyakinan bahwa tersangka dalam perkara ini sebanyak 3 orang. Pertama sebagai penerima yaitu saudara NA  dan ER sedangkan sebagai pemberi saudara AS,” Ungkap Ketua KPK, Firli Bahuri dalam jumpa persnya, Minggu (28/02/2021).

NA sendiri adalah Nurdin Abdulah, Gubernur Sulsel. ER adalah Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulsel) serta AS adalah Agung Sucipto yang merupakan kontraktor.

” Adapun para tersangka tersebut disangkakan, Saudara NA dan ER disangkakan Pasal 12 Huruf (a) dan Pasal 12 Huruf (b) atau Pasal 11 dan Pasal 12 (B) UU Nomor 31 Tahun  1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah kedalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan sebagai pemberi saudara AS disangkakan Pasal 5 Ayat I huruf (a) dan huruf (b) atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah kedalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” Tambahnya

Dikatakan Firli, para tersangka dilakukan penahanan selama 20 hari  pertama terhitung sejak tanggal 27 Februari 2021 sampai 18 Maret 2021. (Red)

 

Lainnya

Dari Senam Pagi hingga Paparan Lemhanas, Begini Jadwal Ketat Bupati Irwan di Magelang

22 Februari 2025 - 14:38 WIB

Retreat Kepala Daerah, Bupati Irwan Siap Pimpin Lutim dengan Wawasan Baru

22 Februari 2025 - 10:49 WIB

Bupati Irwan Tegaskan Komitmen, Jalankan Amanah untuk Lutim Lebih Maju

22 Februari 2025 - 10:46 WIB

Dilantik Presiden, Irwan – Puspa Resmi Menjabat Bupati dan Wabup Lutim

22 Februari 2025 - 10:43 WIB

Gladi Kotor di Monas, Bupati dan Wabup Lutim Terpilih Tunjukkan Kekompakan

19 Februari 2025 - 11:12 WIB

Trending KABAR PEMDA