LUWU TIMUR,Timuronline – Sejumlah program unggulan atau Kegiatan Prioritas 1 (KP 1) Pemerintah Kabupaten Luwu Timur di Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (Disdagkoprinum) tercapai baik di tahun 2021 maupun yang sementara berjalan di tahun 2022 ini
Dalam pemaparannya, Kepala Disdagkoprinum, Senfry Oktovianus di hadapan Kominfo-SP dan beberapa awak media, Rabu (07/09/2022) mengungkapkan untuk sektor peningkatan sarana distribusi perdagangan ada enam capaian
” Permbangunan lapak pasar Lakawali, pembangunan lods basah pasar wawondula, pembangunan lapak kuliner pasar wonorejo, pembangunan lods pasar Wanasari, pembangunan panggung Pusat Niaga Malili (PNM) serta penataan halamanyya. Dan terakhir rehabilitasi pasar parumpanai,”
Untuk tahun 2022 di triwulan II ini lanjutnya, pihaknya berhasil menyelesaikan proyek pembuatan Lods pasar Taripa dan penataan halaman Pasar Wanasari.
Baca Juga :
UPTD PKM Mangkutana Gencarkan Sosialiasi PPI Ke Masyarakat
Untuk sektor perdagangan katanya lagi, dari program perencanaan dan pembangunan indutri, sebanyak 199 Industri Kecil Menengah (IKM) telah mengikuti penyusunan dan evaluasi rencana pembangunan industri
” Kita sudah melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pelaksanaan pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri terhadap 199 IKM yang ada. Ini sesuai target,” paparnya
” Untuk tahun ini, kita telah menyelesaikan 40 IKM dari 5o terget IKM. Artinya, masih tersisa 10,” tambahnya
Dia menuturkan, dalam rangka pelaksanaan tupoksi, pihaknya telah menyelesaikan beberapa agenda antara lain pembinaan pelaku usaha ekspor terhadap 25 pelaku usaha perdagangan komuditi potensi ekspor. Selain itu pemantayuan harga bahan pokok dan penerbitan informasi harga bahan pokok
” Kita juga terus intens melakukan operasi pasar atau pasar murah dengan sasaran Rumah Tangga Miskin (RTM). Tahun 2021 lalu sebanyak 1.800 RTM,” Tuturnya
Dirinya berharap, capaian dari keseluruhan program untuk tahun 2022 ini, juga dapat terealisasi dengan baik sehingga berdampak positif bagi masyarakat. (*)