LUWU TIMUR,Timuronline – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Towuti, Rabu (16/02/2022) berlangsung tegang.
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung pertemuan Pantea Towuti ini dihadiri oleh beberapa anggota DPRD Luwu Timur khususnya dari Dapil Nuha, Towuti dan Wasuponda.
Warga dan beberapa Kepala Desa (Kades) mempertanyakan perihal usulan pembangunan di tingkat desa tiba-tiba hilang di tingkat Kabupaten.
Warga pun ramai-ramai mempertanyakan hal tersebut.
” Kami juga heran kenapa bisa ini terjadi. Ada beberapa usulan warga yang hingga kini belum terealisasi bahkan ada beberapa yang hilang sama sekali. Ini yang kami sayangkan. Padahal usulan tersebut kami anggap sangat penting,” Ujar Kades Baruga, Musafir yang ditemui sesaat setelah acara Musrenbang.
Baca Juga : Adakah ASN di Lutim Punya Game Judi Online, Ini Hasil Sidaknya
Sementara itu Camat Towuti, Saenal mengungkapkan jika semua usulan yang berasal dari Musrembang tingkat desa, sudah diakomodir oleh pemerintah kecamatan.
” Kami tidak memiliki hak untuk menyeleksi apalagi sampai menghentikan atau bahkan menghilangkan usulan warga. Semuanya kami tindaklanjuti ke pemerintah kabupaten melalui instansi terkait (Bappelitbangda,red),” Terangnya
Dari data yang diperoleh Timuronline, tahun 2021 lalu sebanyak 250 usulan masyarakat yang berasal dari 18 desa yang ada di Kecamatan Towuti. Sementara itu yang disetujui hanya 89 usulan. Terakhir usulan tersebut mengerucut menjadi hanya 36 usulan.
Artinya, hanya ada dua usulan tiap desa dalam Musrenbang yang mengangkat tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Penguatan Infrastruktur Daerah dan Pemenuhan Layanan Dasa” tersebut. (*)