Kampanye Sapa Desa, Mantapkan Pilihan Warga ke MTH-Budiman

Laporan : Rs

Editor     : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Untuk kali pertama dalam sejarah Pilkada di Kabupaten Luwu Timur, kampanye akbar atau kampanye yang melibatkan orang dalam jumlah banyak (tak terbatas) Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati ditiadakan sesuai intruksi KPU terkait kondisi Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir.

Sebagai gantinya, para paslon hanya diarahkan untuk menggelar kampanye dalam suasana terbatas atau tatap muka tertutup yang hanya dihadiri tak lebih dari 50 peserta.

Dengan mengikuti aturan yang dianjurkan, Paslon Nomor Urut 1, H.M.Thorig Husler – H.Budiman (MTH-Budiman) mengeluarkan “jurus jitu” dengan menggelar kampanye bertemakan “Sapa Desa”.

Hal inipun telah dilakukan paslon yang diusung 8 Parpol ini dihampir seluruh wilayah kecamatan hingga saat ini. Kampanye Sapa Desa ini digelar dibeberapa titik tiap desa se-Luwu Timur dengan memanfaatkan rumah warga sebagai tempat kampanye.

” Saya menilai kampanye akbar yang dilakukan di pemilu-pemilu sebelumnya tidak terlalu efektif dalam hal penyampaian harapan-harapan warga terhadap calon pemimpinnya. Para paslon terkesan hanya unjuk kekuatan massa tanpa adanya kontak langsung warga dengan paslon itu sendiri. Nah, untuk Pilkada ini, apa yang dilakukan paslon MTH-Budiman dengan menemui langsung masyarakat hingga ke desa, ini sangat baik. Saya pribadi sangat sepakat dan mendukung langkah tersebut,” Ungkap Antonius, warga Mangkutana yang ditemui belum lama ini.

Menurutnya, terjadi interaksi langsung antara warga dengan paslon, sehingga hal itu memudahkan warga menyampaikan harapan-harapan mereka terhadap sosok pemimpinnya kedepan.

” Saya sempat bertemu dengan Husler di satu kesempatan. Saya pun tidak tinggal diam memanfaatkan momen tersebut dan menyampaikan beberapa pertanyaan serta harapan jika MTH-Budiman diberi amanah oleh rakyat melanjutkan pemerintahaan ini. Puji syukur, sangat puas dengan apa jawaban beliau. Inilah yang kemudian memantapkan hati saya untuk kembali mendukung Husler untuk yang kedua kalinya,” Ujarnya.

Sementara itu, Syarief warga Malili mengungkapkan jika kampanye sapa desa MTH-Budiman adalah terobosan baru yang justru lebih banyak manfaatnya ketimbang mudaratnya.

” Budget (Biaya,red) murah, bisa bertemu langsung sama paslon mendengar visi misi mereka, resiko sedikit karena hanya melibatkan orang dalam jumlah puluhan, kemudian yang terpenting, terbangun silaturahim yang lebih erat antara warga dengan calon pemimpinnya dan masih banyak sisi positif lainnya,” Tutur Syarief.

Dalam kampanye sapa desa itu juga menurut beberapa warga secara langsung makin mendongkrat elektabilitas paslon MTH-Budiman.

” Saya tanya ke beberapa warga terkait pilihannya nanti, hampir seratus persen warga menjawab “lanjutkan”. Alasanya beragam mulai dari sosok Husler yang dinilai telah berhasil dalam 5 tahun kepemimpinannya, calon wakil bupati yang cukup berpengalaman, survei yang terus meningkat hingga visi misi yang dinilai tepat dan tidak asal ngomong,” Tutupnya. (Red)