Timuronline – Tepat pada hari ini, Rabu (03/05/2023), Kabupaten Luwu Timur genap berusia 20 Tahun atau Dua Dekade. Diusianya yang masih terbilang sangat muda ini, Bumi Batara Guru (Julukan Luwu Timur) terbilang salah satu daerah di Propinsi Sulawesi Selatan yang pembangunannya sangat meningkat.
Mulai dari pembangunan infrastruktur di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian hingga pada sektor pembangunan manusia.
Kini, Di bawah kepemimpinan H.Budiman, Kabupaten Luwu Timur terus memperlihatkan geliat pembangunan itu. Sebagai contoh, APBD Kabupaten Luwu Timur selama periode tahun 2020-2023 terus mengalami peningkatan.
Pada tahun 2020 sebesar 1,4 Triliun, kini telah meningkat mencapai 1,7 Triliun lebih ditahun 2023. Capaian positif ini juga menempatkan Kabupaten Luwu Timur sebagai satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan yang meraih penghargaan APBD Award 2023 dan Peringkat V (lima) atas Realisasi Pendapatan Tertinggi, Belanja Daerah Tertinggi, dan Peningkatan PAD tertinggi APBD Tahun 2022 secara Nasional.
Bahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)RI juga memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk pengelolaan keuangan tahun 2021. Itu artinya sudah 10 kali BPK memberikan opini WTP terhadap kinerja pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten
Selanjutnya, Kerangka Ekonomi Makro Daerah merupakan salah satu instrument yang digunakan untuk mengukur capaian kinerja perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2022 mengalami tren positif dari (-1,39) bertumbuh menjadi 1,99 dengan pertumbuhan 3,38 poin dan menempati urutan ketiga pertumbuhan ekonomi terbaik di sulawesi selatan. Capaian pendapatan perkapita rata-rata masyarakat Luwu Timur tahun 2022 sebesar 92,98 juta/jiwa dibanding tahun 2021 hanya sebesar 78,58 juta/jiwa. Itu artinya ada peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat sekitar sekitar 14,4 poin.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Luwu Timur juga mengalami peningkatan dari 73,34 menjadi 73,92 persen atau meningkat 0,58. Begitu juga dengan Tingkat Kemiskinan yang semakin menurun dari 6,94% menjadi 6,81% atau menurun 0,13 poin atau berkurang sekitar 100 jiwa. Dari sisi investasi,dapat dikatakan bahwa realisasi Investasi Luwu Timur Tahun 2022 sebesar Rp 4 Triliun lebih atau setara 124 persen dari target Renstra Sebesar Rp 3,3 Triliun. Sektor pertambangan menyumbang realisasi tertinggi dengan nilai Rp. 2,7 Triliun disusul pertanian dan perkebunan sebesar Rp 875,6 juta rupiah.
Pemerintah daerah telah menetapkan, 6 tujuan, 11 sasaran dan 23 indikator serta 15 program prioritas yang terangkum dalam RPJMD Luwu Timur Tahun 2021-2026.
Program bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu telah terealisasi sebanyak 635 Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu dan 5.637 Mahasiswa Berprestasi, serta 24 orang penerima Bantuan Penyelesaian Studi Jenjang S2/S3 dengan total realisasi anggaran mencapai 24,8 Miliar lebih.
Kemudian bantuan keuangan khusus (BKK) 1 miliar 1 desa telah mendorong berkembangnya kemandirian desa, hinggga tahun ini Kabupaten Luwu Timur tidak lagi memiliki desa kategori tertinggal. Dari total 125 desa telah terealisasi anggaran tahun 2022 sebesar 119 Miliar lebih. Selanjutnya pada sektor kesehatan pemerintah daerah juga akan membangun dua rumah sakit yakni RS Malili dan RS Towuti. Pada tahun 2022 telah dilaksanakan Penyusunan Masterplan, Feasibility Study dan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Rumah Sakit Towuti dengan total realisasi anggaran sebesar Rp. 1,2 miliar lebih dan tahun 2023 ini, telah dipersiapkan anggaran kurang lebih 15 miliar untuk pembangunan RS Malili.
Untuk jaminan kesehatan masyarakat, Pemerintah Daerah terus berkomitmen bersama BPJS Kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC) dengan jumlah kepesertaan 125.720 Jiwa dengan total realisasi anggaran sebesar Rp. 106 miliar lebih. Atas komitmen tersebut Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali meraih penghargaan UHC Award yang kedua kalinya. Dari sisi pelayanan RSUD Lagaligo, telah terealisasi pelayanan satu kamar satu pasien sebanyak 32 unit dan pengantaran pasien pasca rawat inap dengan realisasi hingga Maret 2023 sebanyak 1.095 kali pengantaran.
Dari sektor keagamaan, pemerintah daerah juga terus berkomitmen memberikan bantuan hibah bagi pembangunan maupun renovasi rumah ibadah. Hingga saat ini jumlah bantuan mencapai 132 rumah ibadah dengan realisasi anggaran mencapai 20 miliar lebih. begitu pula dengan pembangunan Islamic Center, dimana pada tahun 2022 telah dimulai pembangunan Tahap I dengan total realisasi anggaran sebesar Rp. 9 miliar lebih.
Dari sisi infrastruktur, dalam kurun waktu tahun 2021 dan 2022 telah terealisasi Pembangunan Jalan sepanjang 17,50 Km Jalan Aspal, 10,94 Km Jalan Beton, 104,76 Km Jalan Kerikil/Tanah dan 43,04 km Jalan Lingkungan dengan total realisasi anggaran sebesar Rp. 148 miliar lebih, sementara Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan terealisasi sepanjang 10,63 Km dengan total realisasi anggaran sebesar Rp. 3 miliar lebih.
Capaian dalam penyelenggaraan Pemerintahan tercermin pula dari beberapa penghargaan yang diterima dalam bentuk prestasi, baik di tingkat Provinsi maupun Nasional diantaranya adalah :
1. Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Kategori Swasti Saba Wistara oleh Kementerian Dalam Negeri RI
2. Penghargaan Kabupaten Peduli HAM yang Ke-5 (2017, 2018, 2019, 2020 & 2022) dari Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia RI
3. Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Utama dan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama Tahun 2022 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI
4. Penghargaan ADIPURA Tahun 2022 Kategori Kota Kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
5. Penghargaan Smart Living (Program Smart City) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
6. Penghargaan Pinisi Sultan Award 2021 sebagai Kabupaten Pelopor Inovasi Sektor Perindustrian dari Provinsi Sulawesi Selatan
7. Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022 dengan Predikat “Kabupaten Informatif” oleh Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan satu-satunya kabupaten/kota peraih penghargaan tersebut dengan indeks keterbukaan publik 93,84
8. Penghargaaan Anugerah Desa Wisata Indonesia ADWI 2022, Juara II kategori Pengelola Kelembagaan untuk Desa Wisata Matano Iniaku
9. Penghargaan 5 terbaik Proyek Investasi “Rumput Laut Terpadu” yang diselenggarakan oleh perwakilan Bank Indonesia dan Prov. Sulawesi Selatan
10. Penghargaan Instalasi Farmasi Terbaik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan
11. Penghargaan Bina Keluarga Remaja (BKR) Percontohan Terbaik Provinsi Sulawesi Selatan an. BKR Pertiwi Kabupaten Luwu Timur
12. Penghargaan Pengelolaan Gudang Alokon OPD KB terbaik II Provinsi Sulawesi Selatan, serta masih banyak penghargaan lain yang diterima yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu pada kesempatan ini.
Tentu saja, capaian dan prestasi yang telah ditorehkan itu tak lepas dari strategi jitu Bupati Luwu Timur, H.Budiman dalam meramu strategi pembangunan yang ada di wilayah ini. (*)