Antri Vaksin, Anak SD Baca Buku Perpustakaan

Antri Vaksin, Anak SD Baca Buku Perpustakaan

LUWU TIMUR,Timuronline – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Luwu Timur berkolaborasi bersama UPTD Puskesmas Burau dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat utamanya bagi pelajar tingkat sekolah dasar untuk baca buku.

Kolaborasi ini terihat melalui gerai perpustakaan dan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, dalam rangkaian Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) dalam program evaluasi program 2021 dan kick off program Pemerintah berbasis kecamatan, di Depan Gedung Multiguna Burau, Rabu (19/01/2022).
 
 
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Luwu Timur, Satri mengatakan, pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang sedang mengantri Vaksin, dimana sambil menunggu antrian untuk divaksin, mereka bisa membaca buku-buku yang disiapkan di gerai Perpustakaan Keliling.
 
“Sekarang kita banyak ke sekolah. Jadi bagaimana kita menggerakkan daya minat masyarakat dan anak-anak sekolah untuk bisa mencintai buku. Tentu, kalau dia cintai buku berarti dia harus membaca,” kata Satri.
 
Menurut Satri, gerai perpustakaan yang disiapkan DPK adalah salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca anak-anak SD. Selain itu, agar tidak jenuh saat menunggu giliran vaksinasi.
 
“Jadi sambil menunggu giliran vaksinasi, kita arahkan mereka untuk membaca buku supaya jangan jenuh,” jelasnya.
 
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Burau, Nurhapiah Hafid menyampaikan, vaksinasi untuk anak usia 6-11 baru dimulai hari ini. Kata dia, pihaknya menyasar 11 SD dengan 2080 siswa.
 
“Sesuai dengan keinginan Pemerintah vaksinasi ini ditargetkan 100 persen selesai pada Rabu pekan depan,“ terangnya.
 
Oleh karena itu, dia berharap, dukungan orang tua dari anak-anak yang akan divaksin sangat penting dalam mensukseskan vaksinasi pelajar ini. 
 
“Awalnya, ada beberapa orang tua yang tidak mau anaknya divaksin, tapi setelah sosialisasi mereka sudah mau, kita berharap itu tidak terjadi lagi,” tutupnya. (ikp/kominfo-sp)