LUWU TIMUR, Timuronline – Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) merupakan program pemerintah pusat yang menurutnya sangat menarik karena nantinya data berbasis di desa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo-SP) Kabupaten Luwu Timur, Drs. H. Hamris Darwis, saat menghadiri Pencanangan Desa Mandiri sebagai Desa Cantik Tahun 2022, di Aula Kantor desa tersebut, Rabu (07/09/2022).
“Kita tau bersama bahwa selama ini data itu banyak yang memproduksinya, banyak orang yang mengambil data di satu sumber yang sama tetapi hasilnya akan berbeda. Tetapi jika desa sendiri sudah punya basis data yang bagus, dan semua orang mengambil data dari situ, akhirnya ke kisruhan data tidak ada lagi,” ujar Kadis Kominfo-SP menambahkan.
Baca Juga:
UPTD PKM Mangkutana Rutin Gelar Kegiatan Prolanis Setiap Bulan
Satu Data ini, lanjut Hamris, secara nasional kita kenal dengan program Satu Data Indonesia (SDI) sesuai dengan Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, dan itu ditindaklanjuti oleh Pemerintah daerah dengan membentuk Forum Satu Data Indonesia dan Walidata.
“Forum satu data Indonesia kalau di Kabupaten Luwu Timur dalam bentuk Peraturan Bupati Nomor 213 Tahun 2019, yang intinya bagaimana menindaklanjuti program nasional Indonesia dengan membentuk forum tersebut,” jelas Hamris Darwis.
Terakhir, mantan Kadis Pariwisata ini menjelasskan bedanya forum satu data dengan walidata. Forum satu data, kata Hamris, gunanya dimana orang berkoordinasi untuk membicarakan persoalan satu data. Sementara Walidata adalah bertugas untuk mengumpulkan data.
“Walidata itu ada di Kominfo, sementara Forum Satu Data Indonesia ada di Bappelitbangda Kabupaten Luwu Timur. Walidata itu, kita bekerjasama dengan teman-teman BPS untuk sama-sama menjadi produsen data. Sehingga menurut saya, semakin banyak desa menjadi “Desa Cantik” maka akan semkin bagus buat daerah,” tandas Kepala Dinas Kominfo-SP.
Pencanangan Desa Cinta Statistik ini dilakukan oleh Asisten Administrasi Umum, Ir. Nursih Haerani yang ditandai dengan Penandatanganan MoU antara Badan Pusat Statistik, Pemkab Lutim dan Pemdes Mandiri, dan Penyerahan Piagam Pencanangan oleh Asisten Administrasi Umum kepada Kades Mandiri, Bambang Suprianto. (rhj/ikp-kehumasan/kominfo-sp)