LUWU TIMUR,Timuronline – Sebanyak 150 orang yang merupakan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Luwu Timur, mengikuti Bimbingan Manasik Haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Luwu Timur, bertempat di Aula Al Ikhlas Kantor Kemenag Lutim, Selasa (08/08/2023).
Kegiatan yanag dibuka oleh Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas pemahaman jamaah dan pelaksanaan ibadah haji.
Turut hadir, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail selaku Narasumber, Kepala Kemenag Lutim, Muhammad Yunus juga selaku narasumber, perwakilan Dinas Kesehatan Lutim, Pimpinan BSI Cabang Tomoni, Kasubag TU Kemenag Lutim, para Kepala Seksi dan penyelenggara dan peserta bimbingan sebanyak 150 orang yang merupakan Jamaah Calon Haji.
Kepala Kemenag Lutim, Muhammad Yunus melaporkan, pelaksanaan bimbingan manasik haji sepanjang tahun merupakan satu ikhtiar untuk membentuk kemandirian jamaah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di tanah suci secara independen.
“Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 150 orang dari 11 kecamatan se-Kabupaten Luwu Timur dengan rincian 56 laki-laki dan 94 perempuan. Dimana Lansia sebanyak 47 orang dengan umur 60-69 tahun 26 orang dan usia 70-82 tahun 21 orang,” terang Muhammad Yunus.
Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir mengutarakan, selaku pemerintah daerah menyampaikan selamat kepada saudara-saudara jamaah calon haji Luwu Timur yang telah lama menanti kesempatan untuk memenuhi panggilan mulia ini.
“Saya dan masyarakat Luwu Timur mendoakan semoga saudara-saudara semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalani ibadah haji dan meraih predikat haji mabrur,” ucapnya.
Terakhir, Rapiuddin mengingatkan agar para calon jemaah haji dapat mempersiapkan mental dan fisik dengan baik, karena pelaksanaan ibadah haji membutuhkan stamina yang kuat ketika melakukan ritual ibadah haji seperti tawaf, sa’i atau rukun haji yang lainnya.
“Ikutilah bimbingan manasik haji ini dengan sungguh-sungguh, termasuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani satu sama lainnya,” terang Rapiuddin. (kominfo-sp)