Sisa 4 Bulan, Pembangunan Stadion Malili Belum Jua Dimulai

Laporan : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Pembangunan Stadion Sepak Bola Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, hingga kini belum jua dimulai, padahal berdasarkan rencana pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, proyek senilai 2,5 Miliar yang sempat terhenti beberapa tahun silam karena kasus korupsi itu akan dibangun tahun ini dengan dimulai dari pembangunan konstruksi lapangan.

” Saya juga heran kok sampai sekarang belum dibangun padahal kini sudah bulan 9, artinya sisa 4 bulan lagi. Jangan sampai hal yang tidak kita inginkan bersama beberapa tahun lalu, stadion ini dibangun bukan justru dinikmati masyarakat malahan terhenti di tengah jalan dan kini terlihat seperti bangunan rongsokan. Uang miliaran masyarakat pun raib,” Tanya Rahmat Warga Malili, Senin (02/09/19)

Menurutnya, dalam waktu yang terbilang singkat ini, jika pun stadion tersebut jadi dibangun, akan berdampak pada kualitas.

” Kemungkinan proyeknya dikerja asal ‘balap’, tanpa melihat lagi kualitas. Yah, asal jadilah,” Katanya lagi

Sementara itu, kepada Timuronline.com, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Parbudmudora) Lutim, Hamris Darwis mengungkapkan saat ini proyek pembangunan Stadion Malili sedang berproses di ULP

” Kan yang dikerja konstruksi lapangan tengahnya, belum menyentuh tribun dan konstruksi yang lain,” Ungkap Hamris

Seperti diketahui, sekitar tahun 2014 lalu, Pemerintah Luwu Timur membangunan Stadion Sepak Bola yang digadang-gadang akan menjadi Stadion termegah di kawasan Indonesia bagian timur. Namun faktanya, justru stadion yang berada di Desa Puncak Indah Kecamatan Malili ini menjadi Stadion paling hancur.

Pasalnya, baru beberapa bulan berjalan, pembangunan Stadion dihentikan karena adanya dugaan korupsi yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel menemukan adanya indikasi kerugian negara sebesar 1,1 Miliar.

Kini, sisa bangunan Stadion Malili tak ubahnya dengan sisa bangunan penjajahan perang. Hal itu terlihat dari bangunan konstruksi tribun penonton yang sudah hancur. (Redaksi)