“Perlu diketahui, di kabupaten ini berdiri salah satu tambang Nikel terbesar di dunia yang kapasitasnya menyumbang lebih dari separuh total kapasitas ekspor Sulawesi Selatan,” jelas Sekda.
Terkait Program Collaborative Governanve dalam pengelolaan Lingkungan hidup, pemerintah daerah melaksanakan program Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa penataan taman kota yang melibatkan partisipasi swasta seperti perusahaan, kontraktor, perbankan dan dunia usaha lainnya sebagai wujud sinergitas menjaga ekosistem lingkungan serta menyediakan ruang publik yang indah dan berkualitas, sehingga kami terus mengajak semua pihak untuk saling mendukung dan bersinergi dalam program ini.
“Hal-hal positif yang telah dilakukan selama ini kami harapkan menjadi inspirasi bagi setiap orang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan yang lebih baik lagi,” harapnya.
Untuk itu, Sekda mengharapkan dalam kegiatan ini akan menciptakan hubungan mutualisme yang saling melengkapi, semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk saling bertukar informasi dan menambah wawasan.
“Terima kasih kepada seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah berkenan memilih daerah kami sebagai tujuan Benchmarking. Semoga melalui kegiatan ini mendapatkan manfaat untuk kemajuan bersama, serta menjadi ladang ilmu bekal pengelaman kepada mahasiswa- mahasiswi,” tutup Sekda, H. Bahri Suli. (prokopim/ikp-kehumasan/ kominfo-sp)