LUWU TIMUR,Timuronline – Meskipun di sektor perkebunan mengalami peningkatan produksi, sektor pertanian di Luwu Timur justru mengalami penurunan.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Luwu Timur merilis tahun 2021 lalu, produksi gabah di Luwu Timur sebesar 335.547 Ton turun pada tahun sebelumnya yakni tahun 2022 yang mencapai 337.293 Ton
Sekertaris DPKP Luwu Timur kepada sejumlah awak media, Rabu (31/08/2022), Zaenab mengungkapkan faktor iklim, kelangkaan pupuk dan pola tanam yang tidak seragam disebutkan menjadi penyebab penurunan produksi.
Baca Juga :
Produksi Tiga Komoditas Perkebunan di Lutim Naik
” Iklim yang tidak menentu, pola tanam yang tidak seragam, kelangkaan pupuk, terakhir harga gabah yang sempat anjlok serta masih banyak petani yang menggunakan bibit yang tidak bersertifikasi. Inilah semua penyebab produktifitas pertanian gabah kita turun,” ujarnya
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah melakukan beberapa langkah agar produktifitas kembali naik
” Kita sudah mengarahkan masyarakat untuk serentak dalam melakukan penanaman di musim tanam, membimbing warga dalam membuat pupuk organik, untuk mengganti pupuk bersubsidi, mengarahkan warga untuk senantiasa melakukan penanaman bibit bersertifikasi,” Katanya
Berikut data capaian sektor pertanian gabah di Luwu Timur
2018 : 338,836,59 ton.
2019 : 327,848,46 ton.
2020 : 337,293,74 ton.
2021 : 335,547,31 ton. (*)