Menghindari Perawat Nyeri Dalam Memberikan Pelayanan, Ini Yang Dilakukan Pemerintah

Laporan : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Dalam melayani pasien sakit, para perawat dituntut untuk selalu dalam kondisi bugar. Memahami teknik mengelola rasa nyeri sehingga tindakan keperawatan pada pasien dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Demikian diungkapkan Kabid Perencana dan Pengembangan Kepegawaian, Eksa Putra dalam laporannya di kegiatan Pelatihan Manajemen Nyeri. Pelatihan ini merupakan kerjasama BKPSDM Luwu Timur dengan RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar yang dibuka oleh Asisten III Bidang Administradi Umum, Aini Endis Andrika yang mewakili Bupati Luwu Timur, di Aula Hotel Sikumbang, Kecamatan Tomoni, Senin (15/07/2019) yang diikuti 60 perawat atau tenaga kesehatan Luwu Timur.

Sementara itu, mewakili Bupati Luwu Timur, Asisten Administrasi Umum, Aini Endis Anrika menyambut baik atas terselenggaranya diklat manajemen nyeri ini sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan yang juga berdampak positif bagi peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga perawat.

“Oleh karena itu, atas nama jajaran Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama pihak RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar yang telah memfasilitasi diklat manajemen nyeri ini,” ucap Aini.

“Pelaksanaan pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga kesehatan di RS dan Puskesmas itu tentang pengelolaan rasa nyeri, serta cara-cara untuk mengatasi nyeri pada berbagai penyebab saat bertugas melayani pasien, perawat sebagai salah satu unsur pembangunan kesehatan sekaligus garda terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, maka sudah selayaknya perawat meningkatkan profesionalitasnya,” ujar Endis. (Red/Ikp)