Laporan : Rs
Editor : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur tak lama lagi. Harapan tiap orang akan pesta demokrasi yang sejuk dan damai selalu menjadi sebuah cita-cita tak terkecuali Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai garda terdepan pengawasan setiap pesta demokrasi.
Untuk itu, dibeberapa kesempatan Bawaslu Luwu Timur selalu menggandeng stakeholders-stakeholders terkait untuk terlibat langsung dalam hal pengawasan. Salah satunya, tokoh agama.
” Kami sadar betul bahwa peran umat beragama sangat strategis untuk suksesnya Pilkada di Luwu Timur. Oleh karena itu kita ingin melibatkan seluruh tokoh agama demi suksenya Pilkada ini,” Ujar Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rachman Atja saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Senin (24/08/2020) yang dihelat Bawaslu Lutim di salah satu warkop di Malili.
Sementara itu, mewakili Bupati Luwu Timur, Asisten Pemerintahan Setdakab Luwu Timur, Dohri As’ari mengungkapkan pemerintah tentu memiliki tanggung jawab untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam pemilu ini.
” Kita berharap kepada tokoh agama untuk menyampaikan kepada umatnya masing-masing terkait pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Luwu Timur. Saya mengapresiasi dan merasa terbantu dengan terselenggaranya kegiatan ini,” Kata Dohri yang berkesempatan membuka kegiatan tersebut.
Dikesempatan yang sama, Pimpinan Bawaslu Propinsi Sulawesi Selatan, Saiful Jihad menuturkan tokoh agama merupakan perekat sekaligus penjaga umat. Oleh karena itu mereka mempunyai peran strategis sehingga sangat perlu pelibatan seluruh tokoh agama dalam mengawal Pilkada di Luwu Timur.
” Merekalah yang selama ini menjaga nilai-nilai moral, nilai-nilai agama, dan nilai-nilai budaya bangsa indonesia. Pilkada yang akan dilaksanakan bukan hanya berupa ceremony demokrasi, bukan hanya mengajak umat untuk mencoblos tapi bagaimana kita bisa mewujudkan substansi demokrasi yang mana keterlibatan rakyat tidak diintimidasi dalam memilih pemimpinnya,” Tuturnya. (Red)