KOLAKA UTARA,Timuronline – Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin bersama Anggota DPRD, Najamuddin, Kamis (29/02/2024) lalu berkunjung ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kolaka Utara dan DPRD Kolaka Utara (Kolut).
Kunjungan kedua legislator Golkar ini dalam rangka mencari tahu penyebab tercemarnya sungai Malili beberapa waktu lalu.
” Kita tahu, beberapa waktu lalu Sungai Malili tercemar dengan banyaknya limbah kayu yang hanyut dan mengotori Sungai Malili. Nah, informasi yang beredar, ini disebabkan karena banjir di Sungai Larui, Kolaka Utara beberapa waktu lalu. Supaya kita tidak saling tuding, kami ingin memastikan langsung,” Kata Najamuddin dalam kunjungan tersebut
Ketua DPRD Kolaka Utara, Buhari yang juga putra asal Malili ini membenarkan bahwasanya penyebab kotornya sungai Malili karena memang itu asalnya dari Sungai Larui
” Potongan kayu yang hanyut di sungai Malili itu adalah limbah perkebunan warga yang membuka lahan di areal bantaran sungai Larui dan sekitarnya,” Ungkap Buhari
” Kami bersama DLH akan segera mengundang Dinas Kehutanan, Camat dan kepala Desa Larui untuk membicarakan masalah tersebut, sebab bukan hanya di Luwu Timur yang kena imbas tapi lingkungan dan areal hutan di Larui juga makin memprihatinkan akibat maraknya perambahan hutan untuk pembukaan lahan perkebunan,” Tuturnya
Usai memberikan penjelasan kepada Ketua DPRD Dan anggota DPRD Luwu Timur, DLH Kolaka Utara menyampaikan permohonan maaf atas hanyutnya limbah perkebunan di Larui yang mengotori sungai Malili dan dalam waktu dekat pihak DLH Kolaka Utara akan melakukan kordinasi dengan DLH Luwu Timur. (*)