Menu

Mode Gelap
Vale Indonesia Gelar RUPSLB, Mantan Menlu RI Jadi Komisaris Independen Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional CLM Salurkan Bantuan Alsintan di Desa Puncak Indah Erick Estrada Tinjau Kebutuhan Pukesmas Wawondula Penyusunan RKPD dan RENJA 2026: Staf Ahli Pembangunan Tekankan Penyamaan Persepsi Desa Maleku Gelar Pelatihan Tata Rias, Diikuti 30 Kader PKK

Vale Indonesia

Vale Bahas Pentingnya Dekarbonisasi Pada Pertambangan Berkelanjutan di Media Internasional

badge-check


					Vale Bahas Pentingnya Dekarbonisasi Pada Pertambangan Berkelanjutan di Media Internasional Perbesar

Timuronline – Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy menjadi narasumber pada wawancara khusus CNBC Asia Sustainable Future bertajuk “Addressing Deforestation Risks with Sustainable Mining”, Jumat (3/11/2023). Febriany Eddy diwawancarai oleh Koresponden Senior Sri Jegarajah yang berbasis di Singapura, dan Kontributor Amanda Drury yang berbasis di Australia.

Sesi wawancara tersebut mengulas bagaimana PT Vale mengatasi perubahan iklim melalui kontribusi praktik pertambangan berkelanjutan. Febriany memulai dengan menjawab pertanyaan mengenai seberapa mungkin pertambangan berperan dalam dekarbonisasi. “Ya, harus bisa. Pertambangan harus bisa berperan dalam upaya dekarbonisasi,” ungkap Febri mengawali pernyataannya.

Menurut Febriany, proses menurunkan emisi karbon atau dekarbonisasi sangatlah esensial bagi perusahaan. Selain komitmen yang diungkap pada berbagai kesempatan, PT Vale juga memiliki peta jalan yang konkret untuk mencapai zero net emission pada 2050. “Kami menyadari, produk kami, yakni nikel, berperan signifikan untuk upaya dekarbonisasi, baik di bidang transportasi maupun energi. Oleh karena itu, proses kami menambang dan mengolah nikel juga harus rendah karbon,” jelasnya.

Penerima titel Forbes Asia’s Power Businesswomen 2022 ini melanjutkan, komitmen untuk pertambangan nikel rendah karbon telah terbukti dengan kehadiran tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang 100 persen mendukung aktivitas di pabrik pengolahan PT Vale. “Kami mengoperasikan tiga PLTA, pertama pada 1979, 1999, 2011. Ketiga PLTA ini menjadikan pabrik pengolahan nikel kami sebagai pabrik dengan intensitas karbon terendah di Indonesia. Dan pada jajaran produsen nikel saprolite sedunia, pabrik kami yang paling rendah karbon,” tutur Febri.

Ketiga PLTA yang dimaksudkan, yakni PLTA Balambano, PLTA Larona dan PLTA Karebbe berlokasi di Luwu Timur.

Kesempatan eksklusif untuk mewawancarai Febri ini terkait dengan rekam jejak PT Vale dalam mengusung praktik sustainable mining atau pertambangan berkelanjutan. Secara nasional, PT Vale telah memiliki pondasi dan pengakuan yang kuat dari pemangku kepentingan. Pada 2023, PT Vale merupakan peraih sertifikat dan tiga trofi “Terbaik” Aditama penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM untuk perusahaan tambang. Pada 20 Oktober, PT Vale juga mendapat Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) kategori Perusahaan Swasta Pelopor Transisi Energi Sektor Pertambangan. (*)

Lainnya

Vale Indonesia Gelar RUPSLB, Mantan Menlu RI Jadi Komisaris Independen

15 Januari 2025 - 19:25 WIB

Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional

15 Januari 2025 - 17:02 WIB

Ini Penjelasan Manajemen PT. Vale Indonesia Terkait Eksplorasi Blok Tanamalia

28 Desember 2024 - 14:56 WIB

Ringankan Beban Korban Banjir, PT Vale Salurkan Bantuan Sembako hingga Obat-obatan ke Korban Banjir di Barru dan Soppeng

26 Desember 2024 - 10:42 WIB

Dukung Penurunan Angka Kebutaan di Indonesia, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Operasi Katarak Gratis bagi Warga Kolaka

19 Desember 2024 - 18:55 WIB

Trending Vale Indonesia