Menu

Mode Gelap
Investasi untuk Masa Depan Bangsa: Kolaborasi Penguatan Pendidikan Tinggi di Sorowako Sertijab Enam Pejabat Jajaran Polres Lutim, Kapolres : Ini Regenerasi Sinergi TNI dan Industri untuk Hilirisasi Berkelanjutan: Pangdam XIV/Hasanuddin Tinjau Progres Proyek Strategis Nasional PT Vale di Pomalaa PT. CLM Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Masyarakat Warisan Hijau untuk Dunia: PT Vale Indonesia Lakukan Penanaman Pohon Serentak sebagai Komitmen Global Terhadap Iklim dan Keberlanjutan Hasil Persis Solo vs PSM Makassar, Pasukan Ramang Menang Dramatis

Vale Indonesia

Vale Bahas Pentingnya Dekarbonisasi Pada Pertambangan Berkelanjutan di Media Internasional

badge-check


					Vale Bahas Pentingnya Dekarbonisasi Pada Pertambangan Berkelanjutan di Media Internasional Perbesar

Timuronline – Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy menjadi narasumber pada wawancara khusus CNBC Asia Sustainable Future bertajuk “Addressing Deforestation Risks with Sustainable Mining”, Jumat (3/11/2023). Febriany Eddy diwawancarai oleh Koresponden Senior Sri Jegarajah yang berbasis di Singapura, dan Kontributor Amanda Drury yang berbasis di Australia.

Sesi wawancara tersebut mengulas bagaimana PT Vale mengatasi perubahan iklim melalui kontribusi praktik pertambangan berkelanjutan. Febriany memulai dengan menjawab pertanyaan mengenai seberapa mungkin pertambangan berperan dalam dekarbonisasi. “Ya, harus bisa. Pertambangan harus bisa berperan dalam upaya dekarbonisasi,” ungkap Febri mengawali pernyataannya.

Menurut Febriany, proses menurunkan emisi karbon atau dekarbonisasi sangatlah esensial bagi perusahaan. Selain komitmen yang diungkap pada berbagai kesempatan, PT Vale juga memiliki peta jalan yang konkret untuk mencapai zero net emission pada 2050. “Kami menyadari, produk kami, yakni nikel, berperan signifikan untuk upaya dekarbonisasi, baik di bidang transportasi maupun energi. Oleh karena itu, proses kami menambang dan mengolah nikel juga harus rendah karbon,” jelasnya.

Penerima titel Forbes Asia’s Power Businesswomen 2022 ini melanjutkan, komitmen untuk pertambangan nikel rendah karbon telah terbukti dengan kehadiran tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang 100 persen mendukung aktivitas di pabrik pengolahan PT Vale. “Kami mengoperasikan tiga PLTA, pertama pada 1979, 1999, 2011. Ketiga PLTA ini menjadikan pabrik pengolahan nikel kami sebagai pabrik dengan intensitas karbon terendah di Indonesia. Dan pada jajaran produsen nikel saprolite sedunia, pabrik kami yang paling rendah karbon,” tutur Febri.

Ketiga PLTA yang dimaksudkan, yakni PLTA Balambano, PLTA Larona dan PLTA Karebbe berlokasi di Luwu Timur.

Kesempatan eksklusif untuk mewawancarai Febri ini terkait dengan rekam jejak PT Vale dalam mengusung praktik sustainable mining atau pertambangan berkelanjutan. Secara nasional, PT Vale telah memiliki pondasi dan pengakuan yang kuat dari pemangku kepentingan. Pada 2023, PT Vale merupakan peraih sertifikat dan tiga trofi “Terbaik” Aditama penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM untuk perusahaan tambang. Pada 20 Oktober, PT Vale juga mendapat Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) kategori Perusahaan Swasta Pelopor Transisi Energi Sektor Pertambangan. (*)

Lainnya

Investasi untuk Masa Depan Bangsa: Kolaborasi Penguatan Pendidikan Tinggi di Sorowako

5 Desember 2025 - 20:14 WITA

Sinergi TNI dan Industri untuk Hilirisasi Berkelanjutan: Pangdam XIV/Hasanuddin Tinjau Progres Proyek Strategis Nasional PT Vale di Pomalaa

3 Desember 2025 - 23:03 WITA

Warisan Hijau untuk Dunia: PT Vale Indonesia Lakukan Penanaman Pohon Serentak sebagai Komitmen Global Terhadap Iklim dan Keberlanjutan

30 November 2025 - 19:35 WITA

Vale Indonesia Rencana Perbarui Dokumen Pasca Tambang

26 November 2025 - 22:48 WITA

Mengukuhkan Stabilitas, Mempercepat Pertumbuhan: PT Vale Memperkuat Kinerja dan Mendorong Masa Depan Nikel Berkelanjutan Indonesia

25 November 2025 - 23:04 WITA

Trending Vale Indonesia