LUWU TIMUR,Timuronline – Dalam debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur 2024, muncul pernyataan yang mengundang perhatian terkait Stadion Andi Hasan Opu To Hatta. Salah satu kandidat menyebut stadion ini sebagai “standar kecamatan” dan mengklaim bahwa stadion serupa dapat ditemukan di tingkat kecamatan. Namun, data menunjukkan bahwa stadion di Malili ini dibangun dengan spesifikasi dan fasilitas yang mendekati standar nasional dan bahkan internasional.
Stadion Andi Hasan Opu To Hatta berdiri di atas lahan seluas 10 hektar, dengan ukuran lapangan 110 x 76 meter, yang sebenarnya lebih besar dibandingkan standar ideal FIFA dan PSSI, yaitu 105 x 68 meter. Menurut standar FIFA, ukuran lapangan tersebut termasuk dalam dimensi ideal untuk pertandingan sepak bola profesional. Dengan luas ini, stadion tidak hanya memberikan ruang bermain yang lega tetapi juga memenuhi kriteria untuk berbagai pertandingan tingkat tinggi.
Tak hanya soal ukuran, kualitas rumput yang digunakan pun sejalan dengan standar FIFA. Stadion ini menggunakan rumput Zoysia Matrella, yang dikenal dengan daya tahan dan kenyamanannya untuk pemain sepak bola profesional. Ditambah dengan sistem penyiraman otomatis sprinkler, stadion ini dirancang untuk menjaga kondisi lapangan tetap optimal sepanjang musim, sebuah fasilitas yang biasanya hanya ditemukan di stadion-stadion besar.
Stadion ini juga dilengkapi lintasan lari sepanjang 470 meter yang mengelilingi lapangan, menjadikannya pusat olahraga yang multifungsi. Lintasan ini memberikan fasilitas bagi para atlet lari dan pecinta olahraga lainnya di Luwu Timur, menjadikan stadion ini lebih dari sekadar lapangan sepak bola biasa.
Selain kualitas rumput, sistem penyiraman, dan lintasan lari, Stadion Andi Hasan Opu To Hatta merupakan salah satu stadion yang dibangun dengan memperhatikan aspek tata ruang olahraga berstandar tinggi. Fakta ini membuat pernyataan “standar kecamatan” menjadi sulit dipahami, mengingat stadion ini dirancang dengan detail untuk memenuhi kebutuhan olahraga yang lebih dari sekadar fasilitas tingkat lokal.
Kepala daerah yang meresmikan stadion ini, Bupati Budiman, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan perbaikan dan pengembangan infrastruktur olahraga di Luwu Timur, termasuk memastikan fasilitas olahraga yang tersedia mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional. Menurutnya, stadion ini adalah salah satu bukti nyata dari pembangunan yang proaktif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai tempat yang dirancang untuk berbagai kegiatan olahraga dan pusat masyarakat, Stadion Andi Hasan Opu To Hatta lebih dari sekadar “standar kecamatan.” Infrastruktur ini dibangun untuk menyatukan semangat masyarakat Luwu Timur dan memberikan fasilitas olahraga yang layak bagi semua kalangan. (*)