Menu

Mode Gelap
Prinsip 3P Jadi Acuan PT Vale Wujudkan Transisi Energi yang Berkeadilan Jayadi Nas : Mari Bekerja Wujudkan Hal Yang Baik Pimpin Apel Pagi, Ini Tiga Penekanan Pjs Bupati Luwu Timur Pjs Ketua TP PKK Lutim : Tetap Lanjutkan Program-program yang Telah Direncanakan Millenial Tahu Pembangunan, Pilih Budiman – Akbar Karena Prestasi Bukan Cuan Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur

SULSEL · 24 Okt 2018 04:58 WITA

Sikapi Kejadian di Garut, Kapolda Sulsel : Kita Jaga Sipakatau Sipakainge Sipakalebbi


					Sikapi Kejadian di Garut, Kapolda Sulsel : Kita Jaga Sipakatau Sipakainge Sipakalebbi Perbesar

Laporan : Hadi Tri

MAKASSAR,Timuronline – Pembakaran bendera yang identik dengan organisasi HTI di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu yang sempat viral di media sosial, rupanya menyita perhatian Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono.

Menurut Jenderal Bintang Dua di pundaknya tersebut, berdasarkan keterangan hasil penyelidikan Polda Jabar dan Polres garut bendera tersebut bukan simbol atau kalimat sakral dari agama tertentu , melainkan merupakan panji HTI organisasi yang telah dilarang oleh pemerintah

” Jadi saat peringatan Hari Santri Nasional tersebut semua organisasi islam dari berbagai elemen awalnya telah sepakat tidak ada bendera yang dikibarkan pada saat acara kecuali bendera merah putih,” kata Kapolda Umar, Selasa (23/10/18)

Orang nomor wahid di jajaran kepolisian Sulsel tersebut menjelaskan sebelum perayaan Hari Santri Nasional semua pimpinan ormas keagamaan telah sepakat tidak membawa panji atau simbol organisasi apapun dalam acara tersebut, namun ada beberapa orang membawa panji HTI sehingga terjadi insiden pembakaran.

Dia berharap kasus serupa tidak terjadi di Sulawesi Selatan. Bahkan jangan terulang di seluruh wilayah Indonesia.

” Sulsel ini rumah kita bersama, kita harus menjaga rumah bersama dengan saling menghargai dengan berpegang teguh pada nilai- nilai leluhur budaya Bugis Makassar,  Sipakatau (saling memanusiakan / menghargai), Sipakainga (Saling mengingatkan), dan Sipakalebbi (saling menghormati),” Harapnya.

Lanjut, dia juga berpesan kepada masyarakat Sulawesi Selatan untuk tidak mengaitkan kasus pembakaran panji HTI dengan kalimat sakral agama islam.

” Demi sulawesi selatan yang aman, damai, jangan gampang tersulut provokasi pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab.  Kejadian di Garut sudah ditangani oleh pihak kepolisian kita serahkan segala prosesnya ke jalur hukum.
apapun yang terjadi di Garut atau di daerah lain,Sulawesi Selatan harus tetap aman,” Pungkasnya sesaat setelah melaksanakan shalat berjamaah di salah satu Masjid di Makassar. (Redaksi)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Lainnya

11 Peserta MTQ Lutim Lolos Final, Bupati Budiman Beri Semangat Langsung di Takalar

7 Mei 2024 - 22:16 WITA

MTQ Takalar

Buka Puasa Bersama KKLT Lutim, Wakil Bupati Sebut Kontribusi PT Vale Besar Dalam Pengembangan SDM

9 April 2024 - 18:34 WITA

Vale Indonesia

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi PT Vale atas Dukungan Gerakan Sedekah Bibit dan Penghijauan

29 Maret 2024 - 20:13 WITA

Vale Indonesia

Bagikan Bingkisan ke 500 Anak Yatim dan 100 Panti Asuhan, PT Vale Dukung Program Amaliah Ramadan

19 Maret 2024 - 19:52 WITA

Vale Indonesia

Cegah Narkoba di Lingkungan Karyawan, PT Vale Teken MoU dengan BNN Sulawesi Selatan

9 Maret 2024 - 20:40 WITA

Vale Indonesia

Dukung Pengembangan Sepakbola, Vale Indonesia Jadi Sponsorship PSM Makassar

6 Januari 2024 - 10:12 WITA

Vale Indonesia

Vale Indonesia Jadi Salah Satu Sponsorship PSM Makassar, LAJ Zona Malili / Sorowako Beri Apresiasi

5 Januari 2024 - 18:34 WITA

PSM Makassar
Trending di LUWU TIMUR