LUWU TIMUR,Timuronline – Rembuk stunting yang digelar di aula kantor Desa Pattengko pada Kamis, 11 Juli 2024, menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat untuk bersama-sama menurunkan angka stunting.
Acara ini dihadiri oleh Camat Tomoni Timur Yulius, Kepala Desa Pattengko Pither Tandi Kala, Ketua BPD Pattengko, Kepala PKM Tomoni Timur, Koordinator PLKB Kecamatan Tomoni Timur, kader posyandu, kader tri bina, serta Pendamping Desa Kecamatan Tomoni Timur.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa hal penting dibahas, di antaranya adalah pentingnya seluruh kader untuk bersatu dalam menurunkan angka stunting di Desa Pattengko yang saat ini terdapat lima anak mengalami stunting. Selain itu, pentingnya posyandu remaja juga menjadi sorotan utama sebagai upaya untuk mencegah pernikahan dini yang kerap menjadi salah satu faktor penyebab stunting.
Untuk memperkuat upaya tersebut, posyandu direncanakan akan berlangsung setiap hari Sabtu pada minggu pertama setiap bulan. Harapannya, dengan adanya posyandu remaja, edukasi mengenai kesehatan dan gizi dapat lebih efektif diterima oleh para remaja, sehingga mereka bisa lebih sadar akan pentingnya kesehatan sebelum memasuki usia pernikahan.
Camat Tomoni Timur Yulius dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar semua pihak dapat terlibat secara aktif dalam upaya penurunan angka stunting di Desa Pattengko.
“Kami berharap seluruh kader dan masyarakat dapat bersatu padu dalam menurunkan angka stunting di desa ini. Keterlibatan semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” ujar Yulius.
Rembuk stunting ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang konkrit dalam upaya bersama menurunkan angka stunting di Desa Pattengko dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (kominfo-sp)