Rakerwil KAHMI Pilih Luwu Timur, Bupati : Dulu Juga Saya Mau Gabung di HMI

Rakerwil KAHMI Sulsel

LUWU TIMUR,Timuronline – Bupati Luwu Timur, H.Budiman membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Propinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (02/07/2022).

Rakerwil yang dihadiri beberapa pengurus KAHMI Kabupaten/Kota se-Sulsel ini dilaksanakan di Gedung Ontae Luwu Timur, Sorowako.

Bupati Budiman yang hadir ditemani Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas dipilihnya Luwu Timur sebagai tempat Rakerwil.

” Saya tahu betul bahwa memilih Luwu Timur menjadi tempat Rakerwil membutuhkan diskusi yang cukup panjang, Kenapa ? karena jaraknya 565 km dari Makassar dan membutuhkan perjalanan selama 12 jam apalagi kalau sampai sorowako ini, berarti total perjalanan sepanjang 600 km,” ungkapnya

Baca Juga :

Komitmen Sektor Kesehatan, PT Vale bantu peningkatan fasilitas Puskesmas di Morowali

Dalam sambutannya itu juga, Bupati Budiman mengaku sempat mempunyai niat untuk bergabung dengan HMI

” Yah taulah, dulu kan kita juga harus pintar-pintar cari uang. Jadi saat itu saya memilih menjadi pelatih renang di Makassar. Saking sibuknya, saya bahkan tidak menyadari kalau saya sudah menjadi pelatih renang selama 17 tahun. Saya juga sempat mengajar di SMA 16 menjadi guru olahraga hingga takdir membawa saya menjadi Bupati sekarang ini,” kisahnya

Kepada seluruh Pengurus KAHMI Sulsel, mantan Kepala Bapelitbangda Luwu Timur bercerita soal kondisi geografis Kabupaten Luwu Timur

” Luwu Timur ini memiliki 11 kecamatan, 9 kecamatan diantaranya adalah wilayah transmigrasi. Luwu Timur memiliki 124 desa dan 3 kelurahan. Di daerah ini hidup berbagai suku, agama dan budaya. Adapaun jumlah penduduknya mencapai 340 ribu jiwa,” urainya

Sementara itu, Koordinator Presidum KAHMI Sulsel, Muhammad Natsir dalam sambutannya mengatakan dirinya beserta seluruh pengurus KAHMI Sulsel selain menunjuk Luwu Timur sebagai tempat raker, juga ingin berekreasi

” Saya mengucapkan terima kasih atas sambutan bapak bupati yang begitu hangat bagi kami. Pagi-pagi sebelum raker, kita sudah dijamu di rujab dan disuguhkan nasi goreng. Belum lagi tempat penginapan yang disediakan, sangat memuaskan dengan pemandangan alam yang begitu indah. Ini baru kejutan-kejutan pertama yang diberikan tuan rumah, entah apa lagi kejutan selanjutnya,” katanya disambut tepuk tangan dari seluruh peserta Rakerwil

Dia juga mengaku menunjuk Luwu Timur sebagai tuan rumah Rakerwil karena dia ingin memulai dari daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi dua digit di Sulawesi Selatan

” Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di daerah ini ditunjung dengan industri yaitu dengan industri pertambangan. Tentu kalau kita bicara sumber daya yang dimiliki KAHMI, kami punya dewan pakar, dewan penasehat yang tingkat pendidikannya hampir sama, mungkin sekitar 60 orang. Kemudian kami punya pengurus berlatar belakang doktor sekitar 30 orang dengan spesialisasi pendidikan yang luar biasa, sehingga kontribusi sumber daya ini kami berharap ada kolaborasi, kami dilibatkan atau berkomunikasi, bermain di wilayah pertambangan,” harapnya

Terakhir, dia berharap bahwa program yang kami bawa di raker ini disambut baik oleh pemerintah daerah dan stakeholders yang ada di Luwu Timur tentunya.

” Sehingga kita bisa menempatkan Luwu Timur sebagai daerah, kalau kita bicara soal pertumbuhan ekonomi yang sangat luar biasa dalam menopang perekonomian di sulawesi selatan. Jadi kolaborasi ini perlu dikonsultasikan dengan baik,” pungkasnya.

Hadir juga dalam Rakerwil tersebut, Presidum KAHMI Sulsel, Bahtiar Manajeng, Prof. Mustari Mustafa, Fadriaty AS serta Manajemen PT. Vale Indonesia, Endra Kusuma. (*)