Menu

Mode Gelap
Ratusan Tabung Gas Milik BUMDes Kawata Raib, Ternyata Ini Penyebabnya Pria di Wasuponda Rekam Ibu dan Kakak Kandung Saat Mandi Akbar Ambil Sumpah Tujuh Pejabat Fungsional Luwu Timur Komitmen PT Vale Indonesia Dorong Agenda Rendah Karbon: Transformasi Inovatif Truk 100T untuk Masa Depan Berkelanjutan Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Pabeta Wabup Lutim Buka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pilkada

LUWU TIMUR

Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel

badge-check


					Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel Perbesar

LUWU TIMUR,Timuonline – Pjs. Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas mengungkapkan kebanggaannya terhadap pertumbuhan ekonomi Luwu Timur yang mencapai lebih dari 9 persen, tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Demikian diungkapkannya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional Kecamatan Malili, Kamis (14/11/2024), didampingi Kepala Dinas Dagkop UKM-P, Senfry Oktavianus beserta jajarannya.

“Mudah-mudahan, perekonomian kita tetap stabil dan harga-harga di pasar tetap terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya menambahkan.

Terkait kunjungannya ke pasar, hal ini dilakukan guna memastikan kondisi terkini harga kebutuhan pokok.

Saat melakukan inspeksi tersebut, Jayadi Nas juga menyempatkan berdialog dengan beberapa pedagang, menanyakan langsung harga bahan pokok, serta mengamati perubahan harga yang terjadi.

“Alhamdulillah, kami mengunjungi pasar bertepatan dengan hari pasar. Kami ingin mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok yang dijual di masyarakat,” ujar Jayadi Nas saat dikonfirmasi.

Dari hasil pemantauan, Jayadi menyampaikan bahwa, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, yang sebagian besar disebabkan oleh kelangkaan pasokan akibat musim hujan.

“Ada beberapa komoditi yang naik karena pasokannya berkurang. Misalnya, bawang merah dan cabai mengalami kenaikan harga. Namun, ada juga komoditi yang turun, seperti telur, yang saat ini mengalami penurunan harga,” ungkapnya.

Menurut Jayadi, perubahan harga tersebut masih berada pada tingkat yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan tidak menunjukkan fluktuasi yang signifikan.

“Kami melihat bahwa penurunan dan kenaikannya masih pada posisi yang stabil,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemantauan harga secara berkala, terutama untuk komoditas pokok seperti beras dan kebutuhan dasar lainnya.

“Kami bersama Dinas Koperindag akan terus memantau komoditas yang diperlukan masyarakat, termasuk beras dan ikan, yang saat ini mengalami penurunan harga,” pungkas Jayadi. (kominfo-sp)

Lainnya

Ratusan Tabung Gas Milik BUMDes Kawata Raib, Ternyata Ini Penyebabnya

24 Januari 2025 - 13:18 WIB

Pria di Wasuponda Rekam Ibu dan Kakak Kandung Saat Mandi

24 Januari 2025 - 12:41 WIB

Akbar Ambil Sumpah Tujuh Pejabat Fungsional Luwu Timur

23 Januari 2025 - 13:04 WIB

Komitmen PT Vale Indonesia Dorong Agenda Rendah Karbon: Transformasi Inovatif Truk 100T untuk Masa Depan Berkelanjutan

23 Januari 2025 - 12:35 WIB

Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Pabeta

22 Januari 2025 - 12:58 WIB

Trending KABAR PEMDA