Menu

Mode Gelap
Investasi untuk Masa Depan Bangsa: Kolaborasi Penguatan Pendidikan Tinggi di Sorowako Sertijab Enam Pejabat Jajaran Polres Lutim, Kapolres : Ini Regenerasi Sinergi TNI dan Industri untuk Hilirisasi Berkelanjutan: Pangdam XIV/Hasanuddin Tinjau Progres Proyek Strategis Nasional PT Vale di Pomalaa PT. CLM Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Masyarakat Warisan Hijau untuk Dunia: PT Vale Indonesia Lakukan Penanaman Pohon Serentak sebagai Komitmen Global Terhadap Iklim dan Keberlanjutan Hasil Persis Solo vs PSM Makassar, Pasukan Ramang Menang Dramatis

LUWU TIMUR

Komisi II RDP Dengan Beberapa Perusahaan Bahas Kelangkaan BBM

badge-check


					Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Luwu Timur Perbesar

Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Luwu Timur

LUWU TIMUR,Timuronline – Komisi II DPRD Luwu Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah perusahaan yang beroperasi di Luwu Timur

RDP ini digelar dalam rangka mencari permasalahan terhadap kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Luwu Timur

Anggota DPRD Luwu Timur, Abd. Munir Razak dalam kesempatan itu mencurigai ada penyimpangan penggunaan BBM Non Subsidi yang dilakukan sejumlah perusahaan yang bermitra dengan PT Vale dan PT CLM di Luwu Timur .

” Kita lihat, PAD Luwu Timur dari sektor Pajak Bagi Hasil BBM ini tidak meningkat, sementara jumlah perusahaan terus bertambah,” Tegasnya, Selasa (14/11/2022)

Baca Juga :

Capaian Medali Emas Luwu Timur di Porprov Meningkat 3 Kali Lipat

Menurut Legislator Hanura ini, pihak perusahaan juga memanfaatkan BBM subisidi yang ada di SPBU

” Buktinya, beberapa SPBU yang berada dekat dengan tempat operasional perusahaan, kondisinya sudah tidak normal,” Ujarnya

Dia melanjutkan, target PAD Luwu Timur untuk pajak bagi hasil BBM ini jauh dibawah realisasinya

” Nah, kita tergetkan 150 Miliar per tahun, faktanya hanya ada 52 miliar, jauh sekali,” tambahnya

Seperti diketahui, kelangkaan BBM baik jenis pertalite maupun solar di beberapa SPBU seperti SPBU Malili terus terjadi. Setiap hari, puluhan bahkan ratusan kendaraan mengantri depan SPBU.

Anehnya, kondisi yang sudah berlangsung tahunan ini, seakan tidak mendapat perhatian dari instansi terkait, sehingga kondisi seperti ini sudah “membudaya”.

” Saya heran pak melihat kondisi ini. Terkadang saya bertanya, dimana fungsi pengawasan pemerintah dan pihak kepolisian dalam hal ini. Kami masyarakat yang selalu jadi korban. Kita antri berjam-jam itupun kalau masih dapat. Apakah ada yang memanfaatkan kondisi ini dengan meraup keuntungan pribadi, hanya mereka yang tahu,” Ungkap Ros, warga Malili. (*)

 

Lainnya

Sertijab Enam Pejabat Jajaran Polres Lutim, Kapolres : Ini Regenerasi

4 Desember 2025 - 19:54 WITA

PT. CLM Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Masyarakat

1 Desember 2025 - 20:04 WITA

Yuk Nobar, Persis Solo vs PSM Makassar Malam ini di Warkop Brother, Ada Doorprizex

29 November 2025 - 10:18 WITA

Pagar SDN 209 Mantaipi Tawakua Ambruk

27 November 2025 - 13:04 WITA

101,2 Gram Sabu Dimusnahkan Kejari Lutim, Juga Berbagai BB Lainnya

26 November 2025 - 15:26 WITA

Trending KRIMINAL