Menu

Mode Gelap
CLM Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya Dukung Penurunan Angka Kebutaan di Indonesia, PT Vale IGP Pomalaa Gelar Operasi Katarak Gratis bagi Warga Kolaka Hadirkan Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Dukung Rehabilitasi DAS di Sulawesi Selatan RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran”

LUWU TIMUR

Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur

badge-check


					Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Juru Bicara pasangan Budiman-Akbar, Ibriansyah Irawan (Rian), menyampaikan bahwa program hilirisasi pertanian dan perkebunan menjadi salah satu program unggulan yang diusung oleh pasangan Budiman-Akbar dalam Pilkada Luwu Timur 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan perkebunan di Luwu Timur, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

“ Budiman-Akbar berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada peningkatan produksi pertanian, tetapi juga memperkuat hilirisasi produk agar nilai tambah dari hasil pertanian dan perkebunan lebih besar. Dengan hilirisasi, kita tidak lagi hanya mengirim produk mentah, tetapi bisa menghasilkan produk jadi yang siap dipasarkan dengan harga lebih tinggi,” ujar Rian.

Program hilirisasi pertanian dan perkebunan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dengan menciptakan rantai ekonomi yang lebih kuat di Luwu Timur. Menurut Rian, dengan adanya industri pengolahan hasil pertanian di daerah, produk lokal tidak hanya dipasarkan dalam bentuk mentah, tetapi diproses menjadi produk bernilai tambah, seperti bahan makanan olahan, minyak kelapa sawit, atau produk turunannya yang lain.

“ Hilirasasi pertanian adalah solusi strategis untuk meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat ekonomi daerah. Dengan adanya industri pengolahan di Luwu Timur, kita bisa memaksimalkan hasil pertanian dan perkebunan kita, mengurangi ketergantungan pada penjualan bahan mentah, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja lokal,” jelasnya.

Rian juga menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Budiman-Akbar yang ingin menjadikan Luwu Timur sebagai pusat ekonomi yang berdaya saing, di mana sektor pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Dengan hilirisasi, Luwu Timur dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.

“ Budiman-Akbar percaya bahwa pertanian adalah kekuatan utama Luwu Timur, dan dengan hilirisasi kita bisa memanfaatkan potensi itu secara optimal. Tidak hanya memberikan keuntungan bagi petani, tetapi juga bagi seluruh masyarakat melalui penambahan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi lokal,” tambahnya.

Selain itu, Rian menekankan bahwa program hilirisasi ini akan didukung oleh infrastruktur yang memadai, termasuk fasilitas pengolahan hasil pertanian dan perkebunan, serta pelatihan bagi para petani untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi proses produksi yang lebih modern.

“ Kami ingin memastikan bahwa setiap produk pertanian di Luwu Timur bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Dengan hilirisasi, kita bisa memperpanjang rantai nilai produk, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas bagi seluruh masyarakat,” tutup Rian (*)

Lainnya

CLM Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya

19 Desember 2024 - 19:11 WIB

RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO

16 Desember 2024 - 15:14 WIB

Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan

15 Desember 2024 - 15:05 WIB

Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran”

14 Desember 2024 - 09:13 WIB

Budiman Terima Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Publik dari Ombudsman

12 Desember 2024 - 19:48 WIB

Trending KABAR PEMDA