Menu

Mode Gelap
Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025 Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel Buka Rapat Pembentukan Forum PKP, Dohri As’ari Berharap Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi Bawaslu Lutim Rakor Dengan Awak Media, Ini Yang Dibahas Dukung Penuh Budiman – Akbar, H. Arfah Siap Umroh-kan 10 Orang dan Hibahkan Alat Berat KPU Lutim Tetapkan 9 Panelis Debat Kedua Pilkada Luwu Timur

MANCANEGARA

Go-Jek Makin Diincar Investor Mancanegara, Kominfo: Uang Tak Mengenal Negara

badge-check

JAKARTA – Go-Jek dilaporkan telah mendapatkan suntikkan dana dari perusahaan teknologi ternama. Tak tanggung-tanggung, Google disebut menjadi salah satu investor Google saat ini, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Tak hanya Google, beberapa perusahaan China Dianping-Meituan dan investor Singapura Temasek juga masuk dalam jajaran investor Go-Jek saat ini.

Beberapa investor Go-Jek lainnya seperti KKR & Co LP dan Warburg Pincus LLC juga turut berpartisipasi dalam putaran penggalangan dana Go-Jek. Sumber yang dikutip Reuters itu menyebutkan penggalangan dana Go-Jek mengumpulkan sekira USD1,2 miliar atau sekira Rp16 triliun.

Munculnya Google menambah rentetan investor Go-Jek yang berasal dari luar negeri. Lantas apakah data pribadi pelanggan tetap terjaga?

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Aplikasi Informatika – Semuel Abrijani Pangerapan menyebut bahwa Go-Jek harus menjaga keamanan data pribadi pengguna meski investornya banyak berasal dari mancanegara.

“Semua termasuk, (Go-Jek) harus mematuhi undang-undang perlindungan data pribadi. Kalau bocor data pribadi, Go-Jek bisa miskin,” kata Semuel Abrijani ditemui di Jakarta.

Terkait Go-Jek yang merupakan startup lokal namun didominasi investor asing, Semuel menerangkan bahwa uang tak mengenal negara.

“Uang itu nggak ada warga negara, nggak ada agama, jadi kapan dimana aja bisa masuk,” ujarnya.

Disisi lain, ia juga menilai kurangnya kesadaran orang Indonesia untuk berinvestasi pada startup lokal. Menurutnya, banyak orang Indonesia masih kurang mengerti startup yang kini banyak berkembang di Indonesia.

“Orang di Indonesia masih kurang ngerti ini startup apa sih, tapi yang disana (luar negeri) itu peluang tuh, mereka berani. Jadi kalau kita hambat (investor luar) juga, orang Indonesia nggak ada yang invest,” tuturnya.

Meksi begitu, Kominfo juga terus melakukan upaya mengajak berbagai pihak di Indonesia untuk memajukan startup lokal. (lnm).

(kem)

 

sumber : https://techno.okezone.com/read/2018/01/20/207/1847908/go-jek-makin-diincar-investor-mancanegara-kominfo-uang-tak-mengenal-negara

Lainnya

Dorong Ekonomi Hijau Indonesia dan Upaya Keberlanjutan Global, PT Vale Indonesia Tbk dan GEM Tandatangani Kolaborasi Strategis untuk Investasi Produksi Nikel Net-Zero di Forum Bisnis Indo-Cina, Disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto

10 November 2024 - 17:02 WIB

CEO PT Vale Bicara Penurunan Limbah dan Emisi pada Talkshow KHLK di COP-28 Dubai

7 Desember 2023 - 10:13 WIB

Vale Indonesia

CEO PT Vale di COP 28 Dubai Tegaskan Komitmen Menjadi Perusahaan Rendah Karbon Terdepan di Dunia

3 Desember 2023 - 10:41 WIB

Vale Indonesia

Vale Umumkan Kemitraan Strategis Bersama Manara Minerals dan Engine No. 1 untuk percepatan pertumbuhan bisnis Energy Transition Metals

2 Agustus 2023 - 12:57 WIB

Vale Indonesia

Jadi Pembicara di Jerman, Febriany Eddy : Vale Konsisten Jalankan Pertambangan Berkelanjutan

21 April 2023 - 10:06 WIB

Febriany Eddy
Trending MANCANEGARA