LUWU TIMUR,Timuronline – Pemandangan antrean kendaraan yang memanjang kembali terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Puncak Indah Kecamatan Malili, Minggu (18/02/18) pagi.
Beberapa warga yang ikut dalam antrean untuk mengisi BBM sempat kesal dan kecewa. Pasalnya disaat yang bersamaan, warga melihat petugas SPBU juga terlihat sibuk melayani pengisian jerigen
” Kenapa bisa antri bginikah, apakah pengisian jerigen ini Sudah tidak pake rekomendasi dari pemerintah setempat atau isntansi terkait ? sepertinya aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Ini terkesan ada permainan,” Kesal sejumlah warga yang memilih mengisi BBM di penjual eceran karena terlalu lama antri
Pewarta yang ingin meminta keterangan petugas SPBU terkait masalah ini, hanya diam dan tak berkomentar
Sementara itu, dihubungi via telepon selularnya, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Luwu Timur, Rosmiaty Alwi mengatakan pengisian BBM menggunakan jerigen di SPBU wajib disertai rekomendasi dari pemerintah
” Kalau tidak ada rekomendasinya, itu melanggar,” kata mantan Kepala Bapedalda ini
Dirinya mengungkapkan selain harus disertai rekomendasi, pengisian menggunakan jerigen juga dikhususkan hanya kepada kelompok tani dan nelayan saja. (Geb/Redaksi/TO)