Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Detik-detik peringatan Hari Bela Negara ke- 70 yang berlangsung di Lapangan Merdeka Puncak Indah Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) terciderai dengan pemutaran Lagu berbahasa Cina yang dijadikan lagu pengiring atraksi bela diri dari peserta upacara.
Warga yang menonton jalannya upacara sontak kaget ketika mendengar lagu cina yang diputar panitia
” Loh, ini kan peringatan bela negara, yah otomatis Negara Kesatuan Republik Indonesia dong, tapi kok ada lagu cina-nya yah. Ini harusnya tidak terjadi. Kan banyak lagu Indonesia, tinggal pilih saja,” Kata Ros, salah seorang warga Malili, Rabu (19/12/18).
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setdakab Luwu Timur, Alimuddin mengungkapkan bahwa pemutaran lagu cina disesuaikan dengan atraksi bela diri yang diperagakan yang juga berasal dari Cina.
” Tidak ada maksud lain, hanya itu tadi, kita sesuaikan. Tetap kok, seluruh rangkaian kegiatan upacara berlangsung penuh hikmat, sukses dan sesuai rencana,” Terangnya
Sementara itu Bupati Luwu Timur, H.M.Thorig Husler yang memimpin jalannya upacara mengatakan Hari Bela Negara bisa dijadikan momentum untuk sama-sama belajar dari sejatah perjuangan Bangsa.
” Sejarah mencatat bahwa Negara Republik Indonesia ini bisa berdiri tegak dan berdaulat tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat. Mereka berjuang, mengorbankan jiwa raganya untuk membela tanah airnya dari para penjajah. Sejarah juga menunjukkan bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan oleh setiap warga negara dengan kesadarannya untuk membela negara dengan cara melakukan upaya-upaya politik maupun diplomasi,” Ungkapnya. (Redaksi)