Antar Husler-Budiman Daftar ke KPU, Warga : Ini Luwu Timur Ces, Ini Suara Hati Kami

Laporan : Rs

Editor    : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Jumat (04/09/2020), Kota Malili dikepung warga dari berbagai penjuru. Ada yang naik kendaraan roda empat atau mobil atau pula yang naik kendaraan roda dua atau motor. Jumlahnya mencapai  ribuan.

Hampir di semua sudut Kota Malili dipenuhi arak-arakan warga. Ada yang membawa bendera hingga beberapa diantaranya bergaya nyentrik.

Bukan aksi demo melainkan massa yang diperkirakan mencapai belasan ribu orang tersebut berkumpul untuk mengawal salah satu kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, H.M.Thoriq Husler dan H.Budiman untuk mendaftarkan diri ke KPUD Luwu Timur sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati untuk masa periode 2021 – 2026 mendatang.

Meskipun diguyur hujan, antusias warga tak terbendung. Teriakan dan yel-yel “Husler-Budiman Lanjutkan” terus menggema membakar semangat massa.

” Yah, sesuai jadwal pasangan Husler-Budiman hari ini mendaftar tepatnya pada sore hari. Paginya mereka berdua nyekar di kuburan mendiang tokoh pemerkaran Luwu Timur, Almarhum Andi Hasan,” Ungkap Wulan, Jubir Husler-Budiman.

Wulan mengungkapkan, dari sejak berkumpulnya massa yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Puncak Indah hingga rombongan menuju kantor KPUD Luwu Timur untuk melakukan pendaftaran, semuanya berjalan sesuai rencana.

” Konsentrasi massa tertuju di Lapangan Merdeka, namun saya memantau, ada juga yang terpecah untuk menghindari kerumunan massa yang sangat besar. Intinya, alhamdulilah, semua aman dan terkendali, inilah yang kita harapkan,” Katanya.

Rahman, salah seorang warga yang mengaku berasal dari Burau merasa kaget dengan jumlah massa yang hadir.

” Ini di luar perkiraan. Tadinya saya hanya memprediksi 5 – 7 ribuan massa, tapi yang datang, entahlah mungkin 15 – 20 ribu orang. Ini membuktikan masyarakat Luwu Timur masih menginginkan Pak Husler untuk menjadi bupati. Ini bukan hanya sekedar ‘katanya’, ini fakta. Ini Luwu Timur ces, ini suara hati kami,” Serunya

Sementara itu, usai mendaftar, Husler mengucapkan permintaan maaf kepada warga khususnya warga Malili dan pengguna jalan yang melintas yang merasa terganggu dengan aksi ini.

” Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Luwu Timur yang sempat hadir dan meluangkan waktunya untuk mengantar kami berdua. Saya himbau kepada kita semua, tetap menomorsatukan perdamaian, mari kita sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge. Itu cerminan budaya kita di Luwu Timur ini,” Tutur Husler. (Red)