- Laporan : Rd
Foto : Kapolres Luwu Timur, AKBP. Leonardo Panji Wahyudi (kiri)
LUWU TIMUR,Timuronline – Menyikapi maraknya aksi dugaan penipuan yang meminta sumbangan untuk korban gempa di Lombok, Kapolres Luwu Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Leonardo Panji Wahyudi meminta agar masyarakat lebih selektif dalam memberikan sumbangan.
” Alih-alih kita berniat baik untuk memberikan sumbangan atau bantuan kepada saudara kita di Lombok, ujungnya kita malah jadi korban penipuan oknum tak bertanggung jawab. Untuk itu, saya himbau, jangan mudah percaya terhadap telepon dari seseorang yang meminta sumbangan terus menyuruh kita mentransfer uang tersebut. Mungkin saja itu penipuan,” Ujar Kapolres Leonardo, Senin (03/09/18).
Dia menghimbau kepada masyarakat Luwu Timur bagi yang ingin berbagi duka dengan masyarakat Lombok, agar menyalurkan bantuan kepada yayasan atau lembaga yang resmi.
” Di televisi-televisi swasta seperti TV One, Metro dan lain-lain kan ada yayasan yang mereka bentuk. Tiap hari ada kok ditayangkan nomor rekeningnya. Nah, lebih baik kirim kesitu aja,” Himbaunya.
” Kalaupun ada oknum yang menelepon atau datang langsung minta sumbangan, namun kita ragu dengan hal itu, jangan dihiraukan. Atau lapor ke pihak berwajib saja. Mungkin saja itu penipuan,” Tambahnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa kades di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan mengaku telah ditelepon orang tak dikenal untuk meminta sumbangan terhadap korban gempa di Lombok. Untungnya beberapa kades tersebut, dia mempercayai hal itu dan urung memberikan bantuan
” Beberapa kades telepon saya. Si pelaku minta sumbangan terus ngancam-ngancam pula. Saya katakan, jangan percaya mungkin itu penipuan,” Ujar Anggota DPRD Lutim, Usman Sadik yang menerima laporan dari beberapa kades. (Redaksi)