Laporan : Hidayat / TO
LUWU TIMUR,Timuronline – Kondisi Jalan yang menghubungkan Desa Pekaloa dengan 5 (lima) masing-masing Desaha Mahalona, Desa Tole, Desa Libukang mandiri, Desa Buangin serta Desa Kalosi Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga kini masih memperihatinkan.
Kondisi jalan berlumpur dan berkubang, membuat warga di lima desa tersebut kesulitan khususnya dalam mengangkut hasil perkebunan menuju pusat perkotaan.
Hanna, salah satunya. Warga Mahalona tersebut meminta pihak Pemerintah Luwu Timur agar memperhatikan jalan tersebut.
” Kasihan kami pak, kalau ada hasil kebun. Biasanya membusuk karena jalan tersebut tak bisa dilalui apalagi dengan kendaraan roda dua. Bukan hanya itu, pernah kejadian, ibu hamil yang hendak di rujuk ke Puskesmas Wawondula, terpaksa turun dari mobil sebanyak 3 kali karena jalan berlumpur,” Ungkapnya, Senin (30/04/18)
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, H.M.Thorig Husler mengakui jeleknya kondisi jalan tersebut.
” Sejak wilayah itu dimekarkan sekitar sembilan tahun silam (Dulunya hanya satu desa), hingga kini masih ada beberapa titik jalan yang kondisinya tidak bagus khususnya jika intensitas hujan tinggi,” Kata Husler
Namun demikian lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tetap berkomitmen akan membangun jalan tersebut hingga selesai dan dapat dimanfaatkan masyarakat.
” Sudah dua tahun kita alokasikan anggaran untuk pembangunan jalan tersebut, makanya sudah ada beberapa kilometer yang sudah di beton. Dan tahun ini kita kembali anggarkan dana sebanyak 18 Miliar untuk melanjutkan pembangunan jalan,” Terangnya
Husler berharap masyarakat Mahalona raya bisa bersabar karena pembangunan jalan tersebut memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. (Redaksi)