Bupati Lutim Salurkan bibit untuk peremajaan Sawit Rakyat

Laporan : Rs

Editor : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Kelompok petani sawit yang dibawa naungan KSU Agro Mandiri Utama (KAMU) kembali mendapatkan bibit sawit dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). KSU KAMU selaku pengelola program PSR di Luwu Timur menyalurkan bibit sawit untuk 8 kelompok tani binaannya dengan luasan lahan 1.000 hektare.

Penyaluran bibit sawit unggul bersertifikat varietas Simalungun (PPKS Medan) menuju lokasi tanam ini dilepas oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman, Minggu (06/06/2021).

Kegiatan yang berlangsung di areal lahan pembibitan di Desa Maleku, Kecamatan Mangkutana juga dihadiri Anggota Dewan Abd. Munir Razak, Dewan Pembina KSU KAMU, Supardjo, Ketua Apkasindo, Perwakilan Perbankan, Ketua dari 8 Kelompok Tani serta tamu undangan lainnya.

Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengatakan, Program PSR atau Replanting merupakan program resmi Kementerian Pertanian melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebagai upaya menggembangkan perkebunan kelapa sawit dengan melakukan penggantian tanaman tua atau yang sudah tidak produktif dengan tanaman yang baru.

” Hadirnya PSR melalui BPDPKS ini membuktikan keseriusan Pemerintah merangkul serta membantu petani kelapa sawit sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani,” kata H. Budiman saat menyampaikan sambutan dilokasi penyaluran bibit sawit.

Menurutnya, hingga saat ini, kelapa sawit termasuk komoditas perkebunan yang masih menjadi primadona masyarakat di Kabupaten Luwu Timur dalam meningkatkan taraf kehidupan.

Olehnya itu, Bupati berharap, program PSR dapat berjalan dengan baik sehingga produksi kelapa sawit memberi hasil optimal dan dampaknya berujung pada peningkatan kesejahteraan petani.

” Dengan adanya penggantian tanaman bibit sawit unggul atau replanting ini saya meyakini mampu meningkatkan angka produksi sawit dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Luwu Timur ini juga meminta Dinas Pertanian sebagai perpanjangan tangan Pemerintah daerah melakukan pengawasan sampai program ini benar-benar membawa manfaat buat petani. (hms/ikp/kominfo)