Laporan : Rd
MAKASSAR,Timuronline – Kerukunan Keluarga Luwu Timur (KKLT), Senin (27/05/19) berkumpul di Mess Pemda Luwu Timur di Jalan Pengayoman, Kompleks Bougenville Kota Makassar.
Mereka berkumpul dalam rangka Silaturahim dan Buka Bersama Pemerintah Daerah Luwu Timur (Lutim) yang dihadiri langsung Bupati Luwu Timur, H.M.Thorig Husler, Ketua DPRD, H.Amran Suam, Sekda Bahri Suli, Ketua TP-PKK, Hj.Puspawaty Husler serta beberapa Kepala Dinas.
Dalam sambutannya, Bupati Husler mengungkapkan buka puasa bersama KKLT dan Mahasiswa Luwu Timur di Makassar ini, rutin digelar setiap tahunnya sebagai ajang silaturahim antar sesama warga Luwu Timur, yang mungkin selama ini agak sulit untuk berkumpul karena kesibukan masing-masing, sehingga tiap bulan Ramadan Pemkab Lutim berinisiatif menggelar kegiatan ini dengan melibatkan warga Lutim yang ada di Makassar, termasuk para mahasiswa.
” Komitmen Pemerintah daerah untuk tetap konsisten menyelesaikan 119 program prioritas pembangunan yang sudah dibagi kebeberapa sektor, antara lain pendidikan, kesehatan, pertanian dalam arti luas dan pembangunan infrastruktur,” Kata Husler
Program tersebut, lanjutnya, telah banyak yang terealisasi dan dirasakan oleh masyarakat, termasuk di sektor pendidikan. Dimana memasuki tahun ketiga, sudah 8.843 orang mahasiswa Lutim yang telah memanfaatkan program bantuan pendidikan gratis bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu dengan anggaran mencapai Rp. 31 miliar.
” Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 20 miliar untuk 5.000 mahasiswa, dengan harapan di setiap rumah nantinya ada anggota keluarganya yang sarjana,” urai Husler juga dihadapan para Mahasiswa dan warga Luwu Timur yang bermukim di Makassar.
Pada kesempatan tersebut, Pemkab Luwu Timur memberikan Santunan kepada Anak yatim yang berasal dari Panti Asuhan Anak Bangsa Makassar yang diserahkan langsung oleh Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, di dampingi Ketua DPRD Luwu Timur, Sekretaris Daerah Luwu Timur, sebagai wujud kepedulian Pemkab. Luwu Timur terhadap kaum duafa dan anak-anak yang kurang beruntung. (Red/ikp)