Menu

Mode Gelap
Uang Ratusan Juta Milik SPBU Wotu Dicuri, Ternyata Pelakunya Di Peringatan Isra Mi’raj, Bupati Luwu Timur Sampaikan Permohonan Maaf Ratusan Tabung Gas Milik BUMDes Kawata Raib, Ternyata Ini Penyebabnya Pria di Wasuponda Rekam Ibu dan Kakak Kandung Saat Mandi Puncak HJL dan HPRL 2025, Wabup Lutim Dorong Sinergi untuk Wujudkan Provinsi Tana Luwu Akbar Ambil Sumpah Tujuh Pejabat Fungsional Luwu Timur

Vale Indonesia

Dukung Misi Dekarbonisasi Pemerintah, PT Vale Terus Berinovasi Kurangi Penggunaan Energi Fosil

badge-check


					Dukung Misi Dekarbonisasi Pemerintah, PT Vale Terus Berinovasi Kurangi Penggunaan Energi Fosil Perbesar

JAKARTA,Timuronline – Dalam upaya memerangi perubahan iklim global, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060. Target ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan di seluruh sektor ekonomi.

Sebagai respons terhadap tantangan ini, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah menetapkan tujuan yang sejalan dengan agenda pemerintah dengan menargetkan pencapaian Net Zero Emissions pada 2050. Perusahaan ini tidak hanya berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon secara keseluruhan sebesar 33% pada 2030, tetapi juga mendukung target spesifik untuk sektor pertambangan, yaitu mengurangi emisi karbon sebesar 20% pada 2025.

Dalam upaya konkret mendukung komitmen tersebut, PT Vale telah mengimplementasikan berbagai inisiatif ramah lingkungan.

Salah satunya adalah pemanfaatan energi bersih dalam operasional pabrik. Saat ini, pabrik pengolahan nikel PT Vale didukung oleh energi bersih dari tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yaitu PLTA Larona, PLTA Balambano, dan PLTA Karebbe, yang menghasilkan total kapasitas 365 ribu megawatt per tahun.

“Kami memiliki tiga PLTA yang mendukung operasi pabrik kami dengan energi bersih, yang mengurangi ketergantungan kami pada energi fosil dan menurunkan jejak karbon kami secara signifikan,” ujar Bernardus Irmanto, Chief of Sustainability and Corporate Affair PT Vale, dalam sesi The Leaders Roundtable on Industrial Decarbonization diskusi pre-event International Sustainability Forum (ISF) 2024, Kamis (29/8/2024).

Inisiatif ini bukanlah hal baru bagi PT Vale. Sejak 1978, perusahaan telah membangun dan mengoperasikan PLTA Larona sebagai bagian dari komitmennya terhadap industri berkelanjutan. Selain itu, PT Vale juga telah mengadopsi kendaraan listrik untuk operasional pertambangan dan memanfaatkan boiler listrik untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti Marine Fuel Oil (MFO) dan diesel.

Dengan pengoperasian boiler listrik yang menggunakan energi terbarukan, PT Vale menjadi perusahaan pertambangan pertama yang melakukannya di Indonesia, mengurangi konsumsi MFO dan diesel.

Namun, Bernardus Irmanto menyebutkan bahwa perjalanan menuju dekarbonisasi bukan tanpa tantangan. “Ini adalah sebuah tantangan, tidak semudah yang dibayangkan,” ujarnya dalam sesi Leaders Roundtable yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Muhammad Rachmat Kaimuddin, membuka acara tersebut dengan menekankan pentingnya kerjasama berbagai pihak untuk menghadapi perubahan iklim ekstrem.

“Kami mencoba menyeimbangkan antara upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan upaya dekarbonisasi serta pemanfaatan energi terbarukan,” ungkap Rachmat, yang juga merupakan Presiden Komisaris PT Vale Indonesia.

Rachmat menggarisbawahi bahwa perjalanan transisi energi di Indonesia masih panjang, dengan 86% energi industri masih bergantung pada bahan bakar fosil hingga 2023. Dukungan terhadap inovasi dalam transisi energi sangat penting untuk mencapai target nasional.

Dengan partisipasi PT Vale dalam International Sustainability Forum 2024 pada 5-6 September 2024, perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memimpin perubahan dalam industri pertambangan menuju keberlanjutan. Forum ini akan menjadi platform penting bagi berbagai pemangku kepentingan—termasuk pemerintah, lembaga internasional, dan pelaku industri—untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam menciptakan solusi inovatif untuk tantangan dekarbonisasi.
Keberhasilan inisiatif ini akan bergantung pada kerja sama dan inovasi yang berkelanjutan, dengan harapan membangun masa depan yang lebih hijau dan lebih bersih untuk generasi mendatang.(*)

Lainnya

Komitmen PT Vale Indonesia Dorong Agenda Rendah Karbon: Transformasi Inovatif Truk 100T untuk Masa Depan Berkelanjutan

23 Januari 2025 - 12:35 WIB

Di Peringatan Bulan K3 Nasional 2025, Vale Indonesia Terus Jaga Komitmen Budaya Kerja Aman dan Produktif

16 Januari 2025 - 19:52 WIB

Vale Indonesia Gelar RUPSLB, Mantan Menlu RI Jadi Komisaris Independen

15 Januari 2025 - 19:25 WIB

Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional

15 Januari 2025 - 17:02 WIB

Ini Penjelasan Manajemen PT. Vale Indonesia Terkait Eksplorasi Blok Tanamalia

28 Desember 2024 - 14:56 WIB

Trending LUWU TIMUR