Menu

Mode Gelap
Uang Ratusan Juta Milik SPBU Wotu Dicuri, Ternyata Pelakunya Di Peringatan Isra Mi’raj, Bupati Luwu Timur Sampaikan Permohonan Maaf Ratusan Tabung Gas Milik BUMDes Kawata Raib, Ternyata Ini Penyebabnya Pria di Wasuponda Rekam Ibu dan Kakak Kandung Saat Mandi Puncak HJL dan HPRL 2025, Wabup Lutim Dorong Sinergi untuk Wujudkan Provinsi Tana Luwu Akbar Ambil Sumpah Tujuh Pejabat Fungsional Luwu Timur

LUWU TIMUR

Cegah Stunting Bersama PKK Lutim

badge-check


					Cegah Stunting Bersama PKK Lutim Perbesar

Laporan : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Luwu Timur terus berupaya mencegah terjadinya stunting atau kurang gizi dengan menggandeng beberapa Dinas atau OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Seperti yang terlihat pagi ini, Tim Penggerak PKK Luwu Timur bersama dinas terkait melakukan kegiatan Rembuk Stunting yang dihadiri berbagai elemen masyarakat, baik itu kader PKK, pendamping desa dan beberapa Tokoh masyarakat yang di pusatkan di Aula Kantor Desa Kawata, Kecamatan Wasuponda, Rabu (28/08/2019).

Ketua TP PKK Luwu Timur, Puspawati mengatakan, meskipun wilayah Luwu Timur bukan masuk daerah yang rawan stunting, namun hal ini harus terus di sosialisasikan di masyarakat akan pentingnya mencegah stunting. Apalagi ini juga merupakan program Nasional Kementerian Kesehatan.

Menurutnya, stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama. Oleh karena itu, pencegahan stunting ini bisa dikurangi dengan semakin banyaknya sosialisasi dimasyarakat. Termasuk bisa juga disinergikan dengan program Bina Keluarga Balita atau BKB.

“Saya berharap pada kegiatan yang digelar ini dapat sekaligus memberikan pencerahan dan solusi dalam mencegah dan menanggulangi stunting. PKK sebagai salah satu ujung tombak yang langsung berhubungan dengan masyarakat, harus aktif berperan cegah stunting,” jelasnya.

Kepala Desa Kawata, Baharuddin mengatakan, sosialisasi ini penting, sebab masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya. “Oleh karena itu, saya berharap agar peserta rembuk stunting yang hadir pada pertemuan ini dapat memahami dengan baik apa itu stunting dan bisa di sosialisasikan lebih lanjut ke masyarakat,” harapnya. (hms/ikp/kominfo)

Lainnya

Uang Ratusan Juta Milik SPBU Wotu Dicuri, Ternyata Pelakunya

1 Februari 2025 - 23:04 WIB

Di Peringatan Isra Mi’raj, Bupati Luwu Timur Sampaikan Permohonan Maaf

30 Januari 2025 - 20:52 WIB

Ratusan Tabung Gas Milik BUMDes Kawata Raib, Ternyata Ini Penyebabnya

24 Januari 2025 - 13:18 WIB

Pria di Wasuponda Rekam Ibu dan Kakak Kandung Saat Mandi

24 Januari 2025 - 12:41 WIB

Puncak HJL dan HPRL 2025, Wabup Lutim Dorong Sinergi untuk Wujudkan Provinsi Tana Luwu

24 Januari 2025 - 09:42 WIB

Trending KABAR PEMDA