Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Memasuki hari ke-5 pencarian hanyutnya balita Muh. Al Fauzi di Sungai Balambano, Kabupaten Luwu Timur, tim pencari korban yang terdiri dari Basarnas, BPBD Luwu Timur, Tim Rescue PT. Vale Indonesia, SAR, pare relawan dibantu warga, belum mendapatkan hasil.
Pencarian dengan cara menyisir sungai Balambano sepanjang kurang lebih dua Mil tersebut menggunakan armada perahu karet sebanyak 4 buat dan sebuah speed boat. Silih berganti para petugas pencari melakukan pencarian dari pagi hingga sore hari, namun keberadaan balita Al Fauzi masih misterius.
Selain melakukan penyisiran, tim pencari juga membuat ombak buatan dengan harapan, jika korban tersangkut pada ranting pohon, akan terlepas dan mengapung. Namun upaya itu juga sia-sia.
Hanya saja pencarian difokuskan dipermukaan sungai saja dan tidak dilakukan dengan cara penyelaman, Hal ini dikarenakan beberapa hal yang dapat membahayakan keselamatan penyelam, diantaranya arus sungai yang cukup deras khususnya di kedalaman 5 meter, jarak pandang yang cukup terbatas serta banyaknya hewan buas seperti buaya di sungai tersebut.
Berita Terkait :
Hanyut Terbawa Arus, Balita di Balambano Ini Belum Ditemukan
Gunakan Speed Boat, Wabup Lutim Ikut Cari Balita Hanyut di Sungai Balambano
Warga Nonton Dari Atas Bukit, Keluarga Lakukan Pencarian Dengan Rakit
” Pencarian ini akan berlangsung selama 7 hari sesuai dengan SOP. Ini hari ke-lima, dua hari lagi pencarian akan kita lakukan dan tentunya secara maksimal dengan alut yang sangat memadai dan kerjasama seluruh personil yang terlibat dalam melakukan pencarian,” Ungkap Has Ere, Kepala Basarnas Pos Kendari – Luwu Timur, Jumat (05/07/19).
Dia berharap di sisa dua hari pencarian, korban sudah bisa ditemukan.
” Kami mohon doa kepada seluruh warga Luwu Timur, mudah-mudahan pencarian ini mendapat hasil,” Pungkasnya. (Redaksi)