Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Simulasi Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Seri Sungai Larona yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutim bekerjasama dengan PT. Vale Indonesia dinilai sebuah kegiatan yang sangat positif bagi warga.
Namun demikian, kegiatan yang berlangsung selama 3 hari di Lapangan Soekarno Hatta Puncak Indah Malili yang diikuti seluruh desa terdampak di Kecamatan Malili tersebut, dinilai perlu untuk ditindaklanjuti.
” Inikan hanya dihadiri 20 orang perwakilan tiap desa. Nah, tentu informasi yang telah didapat sangat terbatas. Kami warga Balantang mengusulkan, kalau bisa simulasi diadakan di tingkat desa biar seluruh warga bisa terlibat,” Usul Kaso Noer, Warga Desa Balantang, Rabu (11/12/19)
Menjawab usulan tersebut, Kepala BPBD Lutim, Muh.Zabur mengungkapkan jika usulan tersebut bisa saja dilakukan. Namun demikian katanya, diperlukan kesiapan pemerintah desa.
” Yah, kalau desa siap, kamipun siap. Ada beberapa kok desa yang juga sebelumnya telah menggelar simulasi namun masih terbatas, salah satunya desa Baruga. Kami diundang untuk jadi pembicara, kami hadir kok,” Ungkap Zabur
Dia menjelaskan, apabila ada desa yang siap untuk menggelar simulasi, segera berkoordinasi dengan pihaknya.
” Metode simulasinya bagaimana, biar kami persiapkan. Tinggal tunggu informasi,” Tutupnya. (Red)