Menu

Mode Gelap
Konsisten Jaga Lingkungan, PJ Gubernur Sulsel Ajak Masyarakat Dukung PT Vale TP-PKK dan BPBD Lutim Simulasi Gempa Bupati Lutim Lantik 3 Pejabat Eselon II Hasil Lelang, Juga Ada Camat 11 Peserta MTQ Lutim Lolos Final, Bupati Budiman Beri Semangat Langsung di Takalar PT Vale Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Luwu Aksi Kemanusiaan Pewarta dan Diskominfo Lutim Bantu Korban Banjir Bandang Luwu

LUWU TIMUR · 9 Des 2019 13:31 WITA · Waktu Baca

Warga Balantang Ingin Simulasi Bencana Libatkan Seluruh Masyarakat, Bukan Cuma 20 Orang

Perbesar

Mustakar Mappalawa ( Foto; FB)

Laporan : Rd

Mustakar Mappalawa ( Foto; FB)

LUWU TIMUR,Timuronline – Sesuai surat Pemerintah Kabupaten Luwu Timur perihal permintaan peserta gladi bersih dalam rangka pelaksanaan kegiatan simulasi Rencana Tindak Darurat (RTD) bendungan seri Sungai Larona PT. Vale Indonesia yang diwakili 20 orang tiap desa / dusun di beberapa desa di kecamatan Malili, menuai harapan dari beberapa warga Desa Balantang.

Menurut Mustakar Mappalawa, Pemda dan PT. Vale sebaiknya mempertimbangkan keikutsertaan jumlah peserta dalam kegiatan tersebut.

” Nah ini yang harus pemda dan vale mesti pertimbangkan. Karena simulasi tentang dampak kegagalan teknologi adalah merupakan kewajiban utk melakukan simulasi didaerah yg diperkirakan akan terdampak bencana.
Saya ragu jgn sampai simulasi yg mau dilaksanakan itu hanya sekedar menggugurkan kewajiban para pihak yg bertanggungjawab masalah ini,” Tulis Mustakar dalam sebuah group whatsapp “Alumni SDN Balantang”, Senin (09/12/19)

” Ini juga pemda, sangat tanggung dlm melaksanakan simulasi. Memang cuma 20 org yg bakal terkena dampak jika terjadi hal yg tdk diharapkan. Ini program asal asalan menurut saya,” Tulisnya lagi

Sementara itu, Kaso Noer, warga Desa Balantang lainnya mengungkapkan setelah simulasi tingkat kabupaten, sebaiknya dilanjutkan simulasi tingkat desa

” Kalau di tingkat desa, saya yakin masyarakat bisa lebih paham dan tahu tindakan-tindakan apa yang akan diambil jika terjadi bencana,” Harap Kaso.

Seperti diketahui, Simulasi tersebut sebagai wujud dalam mengantisipasi terjadinya kegagalan technologi yang berpotensi menyebabkan bencana banjir. Simulasi tersebut itu sendiri telah dilaksanakan di beberapa tempat dan puncaknya akan dilaksanakan di Lapangan merdeka Puncak Indah. 

” Mitigasi bencana ini akan dilaksanakan selama 3 hari,” Ujar Kepala BPBD Lutim, Muh. Zabur

Ditanya perihal ususlan jumlah peserta simulasi, Zabur mengungkapkan jika efektifnya sebuah pembelajaran atau sebuah simulasi, tidak melibatkan banyak orang.

” Kalau banyak orang, ilmunya tidak akan masuk. Inilah 20 orang nantinya yang akan meneruskan kepada warga lainnya,” Tutupnya (Red)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Penulis

Baca Lainnya

Konsisten Jaga Lingkungan, PJ Gubernur Sulsel Ajak Masyarakat Dukung PT Vale

8 Mei 2024 - 19:56 WITA

TP-PKK dan BPBD Lutim Simulasi Gempa

8 Mei 2024 - 19:47 WITA

Bupati Lutim Lantik 3 Pejabat Eselon II Hasil Lelang, Juga Ada Camat

8 Mei 2024 - 19:31 WITA

11 Peserta MTQ Lutim Lolos Final, Bupati Budiman Beri Semangat Langsung di Takalar

7 Mei 2024 - 22:16 WITA

Aksi Kemanusiaan Pewarta dan Diskominfo Lutim Bantu Korban Banjir Bandang Luwu

7 Mei 2024 - 21:45 WITA

Trending di KABAR PEMDA
Exit mobile version