Menu

Mode Gelap
Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia Komitmen PT Vale dalam Rekrutmen Inklusif: Sinergi Pemerintah, Perusahaan, dan Masyarakat untuk Transparansi dan Keadilan Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024 Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur

LUWU TIMUR · 9 Des 2019 13:31 WITA

Warga Balantang Ingin Simulasi Bencana Libatkan Seluruh Masyarakat, Bukan Cuma 20 Orang

Perbesar

Mustakar Mappalawa ( Foto; FB)

Laporan : Rd

Mustakar Mappalawa ( Foto; FB)

LUWU TIMUR,Timuronline – Sesuai surat Pemerintah Kabupaten Luwu Timur perihal permintaan peserta gladi bersih dalam rangka pelaksanaan kegiatan simulasi Rencana Tindak Darurat (RTD) bendungan seri Sungai Larona PT. Vale Indonesia yang diwakili 20 orang tiap desa / dusun di beberapa desa di kecamatan Malili, menuai harapan dari beberapa warga Desa Balantang.

Menurut Mustakar Mappalawa, Pemda dan PT. Vale sebaiknya mempertimbangkan keikutsertaan jumlah peserta dalam kegiatan tersebut.

” Nah ini yang harus pemda dan vale mesti pertimbangkan. Karena simulasi tentang dampak kegagalan teknologi adalah merupakan kewajiban utk melakukan simulasi didaerah yg diperkirakan akan terdampak bencana.
Saya ragu jgn sampai simulasi yg mau dilaksanakan itu hanya sekedar menggugurkan kewajiban para pihak yg bertanggungjawab masalah ini,” Tulis Mustakar dalam sebuah group whatsapp “Alumni SDN Balantang”, Senin (09/12/19)

” Ini juga pemda, sangat tanggung dlm melaksanakan simulasi. Memang cuma 20 org yg bakal terkena dampak jika terjadi hal yg tdk diharapkan. Ini program asal asalan menurut saya,” Tulisnya lagi

Sementara itu, Kaso Noer, warga Desa Balantang lainnya mengungkapkan setelah simulasi tingkat kabupaten, sebaiknya dilanjutkan simulasi tingkat desa

” Kalau di tingkat desa, saya yakin masyarakat bisa lebih paham dan tahu tindakan-tindakan apa yang akan diambil jika terjadi bencana,” Harap Kaso.

Seperti diketahui, Simulasi tersebut sebagai wujud dalam mengantisipasi terjadinya kegagalan technologi yang berpotensi menyebabkan bencana banjir. Simulasi tersebut itu sendiri telah dilaksanakan di beberapa tempat dan puncaknya akan dilaksanakan di Lapangan merdeka Puncak Indah. 

” Mitigasi bencana ini akan dilaksanakan selama 3 hari,” Ujar Kepala BPBD Lutim, Muh. Zabur

Ditanya perihal ususlan jumlah peserta simulasi, Zabur mengungkapkan jika efektifnya sebuah pembelajaran atau sebuah simulasi, tidak melibatkan banyak orang.

” Kalau banyak orang, ilmunya tidak akan masuk. Inilah 20 orang nantinya yang akan meneruskan kepada warga lainnya,” Tutupnya (Red)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

Penulis

Lainnya

Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur

7 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia

5 Oktober 2024 - 18:05 WITA

Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024

5 Oktober 2024 - 17:41 WITA

Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:35 WITA

Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:18 WITA

Ibriansyah Irawan: Kawasan Industri Luwu Timur Program Unggulan Budiman-Akbar Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan, Asal Dikelola dengan Baik

5 Oktober 2024 - 17:15 WITA

Tim Budiman-Akbar Mantapkan Barisan di Tomoni, Dua Anggota DPRD Beri Jaminan

5 Oktober 2024 - 17:08 WITA

Trending di LUWU TIMUR
Exit mobile version