Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Tradisi angkat rumah oleh puluhan orang mungkin sudah jarang kita temui di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan. Namun demikian, tradisi ini rupanya masih melekat erat di warga Desa Matano Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.
Itu dibuktikan, saat rombongan Bupati Luwu Timur yang melintas di desa tersebut, Minggu (21/04/19) mendapati puluhan warga bahu membahu mengangkat sebuah rumah.
” Dari kejauhan saya lihat, wah seru juga. Saya singgah sembari menyemangati warga,” Kata Husler
Menurut Husler, tradisi angkat rumah ini sangat perlu untuk dipertahankan. Tradisi ini mengandung makna yang sangat dalam. Bukan hanya akan tercipta sebuah jalinan kerjasama antar sesama warga, ini juga sebagai simbol harmonisasi warga itu sendiri.
” Sifat gotong royong disini sangat kental. Tak memandang suku, agama ataupun ras. Mereka saling bahu membahu satu sama lain. Pokoknya mantab,” Pungkasnya. (Redaksi)