LUWU TIMUR,Timuronline – Bupati Luwu Timur, Thorig Husler membuka kegiatan Genre Camp di Lapangan Merdeka, Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (6/2/2018).
Kegiatan untuk meningkatkan akses dan kualitas Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) bagi pengelola PIK Remaja jalur pendidikan dan jalur masyarakat.
Genre Camp juga upaya pemerintah menggalang kepedulian dan peran serta masyarakat dalam menyiapkan wadah pembinaan dan komunikasi remaja.
Tiga isu penting yang mengancam remaja dibahas di kegiatan ini, yaitu isu bahaya resiko pergaulan bebas, isu resiko bahaya penyalahgunaan narkotika, psykotropika dan zat adiktif lainnya atau Napza dan isu resiko bahaya HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks.
Menurutnya, permasalahan remaja harus disikapi dengan memberikan perhatian dan pengelolaan kegiatan yang terencana, sistematis dan terstruktur.
“Kegiatan ini wadah untuk mensosialisasikan kepada generasi muda, agar bisa tahu dan memahami sehingga terbebas dari penyakit sosial yang meresahkan masyarakat,” kata Husler dalam sambutan.
Genre Camp bertema membangun kemandirian melalui generasi muda yang cerdas dan terampil menuju Luwu Timur Terkemuka 2021.
Olehnya itu, Husler meminta Genre Camp menjadi wadah memberikan pemahaman yang lebih terarah guna mempersiapkan kader yang cerdas dan berkualitas.
Genre Camp meliputi materi tanya jawab, lomba pentas kreasi seni genre, lomba mading 3 dimensi, lomba keterampilan dan kreativitas genre.
Kepala Dinas Pengendalian Dampak Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Luwu Timur, Rapiuddin Thahir melaporkan total peserta kegiatan mencapai 250 orang.
Peserta terdiri dari pengelola PIK Remaja dari jalur pendidikan formal 37 sekolah setara SMP dan SMA. PIK Remaja jalur masyarakat sebanyak tiga kelompok pembina PIK Remaja.
Hadir Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam, kepala dinas dan pendamping siswa.