Menu

Mode Gelap
Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia Komitmen PT Vale dalam Rekrutmen Inklusif: Sinergi Pemerintah, Perusahaan, dan Masyarakat untuk Transparansi dan Keadilan Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024 Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur Ibriansyah Irawan: Kawasan Industri Luwu Timur Program Unggulan Budiman-Akbar Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan, Asal Dikelola dengan Baik

LUWU TIMUR · 29 Jul 2020 05:45 WITA

Ternyata Sistem Belajar Online Bisa Juga Offline, Ini Penjelasan Kadisdik Lutim

Perbesar

Kadis Pendidikan Lutim, La Besse

Laporan : Rs

Editor    : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Mungkin bagi sebagian orang, aturan belajar dari rumah yang diterapkan Kementerian Pendidikan RI merupakan hal yang tidak biasa dan terkesan menyusahkan para orang tua. Pasalnya, para murid sebaiknya memiliki Handphone berbasis android. Yah, bagi orang yang memiliki kemampuan ekonomi diatas, ini sesuatu yang biasa saja, namun untuk mereka yang hidup berkecukupan, tentu hal ini menjadi kerumitan tersendiri.

Selain, harus membeli HP android, pula harus dibarengi dengan ketersiadaan pulsa internet yang biayanya tidak sedikit.

Lantas bagaimana solusinya ? Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Luwu Timur, La Besse mengungkapkan pihaknya menerapkan solusi bagi para orang tua murid yang meresa kesulitan akan program ini. Pertama katanya, belajar dari rumah tidak harus online, bisa juga offline.

” Nah, dalam hal ini, pihak sekolah membentuk kelompok belajar kecil, dimana berjumlahkan maksimal 5 murid dari satu kawasan. Dari situ guru akan berkunjung langsung ke rumah murid untuk memberikan materi mata pelajaran. Ini dilakukan di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau jaringan internet atau blank spot,” Jelasnya

Kedua, jika tidak semua murid memiliki Handphone andorid, maka juga dibentuk sebuah kelompok, dimana salah satu murid memiliki Handphone andorid

” Satu handphone untuk 5 orang juga bisa kok,” Katanya saat memantau proses belajar mengajar siswa di Kecamatan Angkona, Rabu (29/07/2020).

Intinya kata dia, program ini harus betul-betul dapat dijangkau bagi seluruh siswa mulai dari tingkatan TK, SD hingga SMP.

” Program ini tidak boleh menyusahkan masyarakat. Kita haru betul-betul  melaksanakan fungsi kita sebagai pelayan masyarakat dengan menyusaikan diri dengan kearifan lokal masing-masing dan tidak memaksakan suatu sistem untuk dijalankan. Kalau ada jalan yang itu justru baik untuk masyarakat, kenapa tidak,” Pungkas La Besse melalui telepon. (Red)

 

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Penulis

Lainnya

Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia

5 Oktober 2024 - 18:05 WITA

Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024

5 Oktober 2024 - 17:41 WITA

Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:35 WITA

Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:18 WITA

Ibriansyah Irawan: Kawasan Industri Luwu Timur Program Unggulan Budiman-Akbar Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan, Asal Dikelola dengan Baik

5 Oktober 2024 - 17:15 WITA

Tim Budiman-Akbar Mantapkan Barisan di Tomoni, Dua Anggota DPRD Beri Jaminan

5 Oktober 2024 - 17:08 WITA

Mudahkan Pelayanan Dalam Pengurusan PBG, Dinas PUPR Lakukan Sosialisasi dan Pengenalan SIMPG

4 Oktober 2024 - 19:29 WITA

Trending di KABAR PEMDA
Exit mobile version