Sumpah Pemuda ke-90 “Story to History”

Laporan : Ervin

MAKASSAR,Timuronline – Pekan Raya Pemuda Sulawesi Selatan  telah usai digelar di Monumen Mandala, yang berlangsung selama 2 hari (27-28) Oktober 2018. Kegiatan Pekan Raya Pemuda Sulsel sendiri merupakan kegiatan yang bertepatan pada Peringatan Sumpah Pemuda ke-90. 

Meski telah usai digelar, tentunya momen tersebut adalah refleksi bagi pemuda pemudi agar bisa melakukan kegiatan yang jauh lebih positif dalam memajukan bangsa Indonesia

Ketua FKP Sulsel, Rijal Jamal dalam mengatakan kegiatan yang digelar merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara independen.

” Kita secara penuh diswadayai oleh teman-teman komunitas, dengan menggaet sponsor secara mandiri,” ujar Rijal.

Dalam kegiatan yang berlangsung 2 hari tersebut mengusung tema “Story To History”

” Kenapa kita mengangkat story to history ? karena selama ini kita terlalu banyak nongkrong, terlalu banyak cerita, nongki, kenapa hal yang didiskusikan tidak menjadi sejarah?? Pekan Raya Pemuda (PRP) berawal dari meja makan, kenapa tidak kita buat ,daripada kita terlalu banyak demo, mending kita lakukan sesuatu kegiatan yang melibatkan pemuda dengan berbagai bakat dan talenta yang ada di Sulsel,” jelasnya 

Dalam lanjutnya ia berharap, semoga Sumpah Pemuda, menjadi langkah awal pemuda mampu mengeluarkan segala potensinya.

“Semoga Sumpah Pemuda ke 90, menjadi langkah awal pemuda mampu mengeluarkan segala potensinya bagaimana memajukan bangsa ini,” harapnya.

Pekan Raya Pemuda Sulsel yang ke 3 melibatkan Organisasi Daerah (Organda), Komunitas Kreafif, seperti Laskar Ayam Jantan, Pecandu Aksara, serta menghadirkan bintang tamu Band beraliran Pop Punk dari Jakarta, Pee Wee Gaskins. (Redaksi)