Laporan : Reza / TO
LUWU TIMUR, Timuronline – Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Mangkutana, Adam Malik mengucapkan terima kasih atas pemberitaan media Timuronline beberapa waktu lalu yang menyorot terkait salah satu siswa yang memposting gambar di Media Sosial (Medsos) Facebook sedang mengisap rokok.
” Kami dari awal siswa baru masuk, kami sudah melakukan pembinaan anti rokok dan anti narkoba terhadap peserta didik, hingga diawal dan akhir pembelajaran guru lakukan sosialisasi. Terkait apa yang dilakukan oleh orang yang ada dipostingan berita, sudah merupakan tanggung jawab bersama untuk kita melakukan pengawasan dan pencegahan,” Tulis Adam via Whatapp Massenger kepada Pewarta Timuronline, belum lama ini.
Namun demikian, hingga hari ini pihak sekolah justru diduga belum memberikan tindakan tegas bagi siswa tersebut.
” Terkait ini, kami sudah lakukan langkah dengan melakukan koordinasi dengan pihak orang tua dan kepolisian untuk klarifikasi,” Tulisnya lagi
Namun anehnya, ketika pewarta mengkomfirmasi hal tersebut, pihak kepolisian justru mengaku belum pernah bertemu dengan Kepala SMPN 1 Mangkutana terkait masalah ini.
” Hingga hari ini tidak ada laporan ataupun koordinasi terkait masalah siswa di sekolah tersebut,” Tutur salah seorang petugas Polsek Mangkutana, Selasa (03/04/18)
Seperti diberitakannya sebelumnya, beredar beberapa foto di Medsos Facebook yang diduga siswa SMPN 1 Mangkutana. Dalam foto tersebut nampak siswa yang masih menggunakan seragam sekolah itu sedang menghisap rokok.
Untuk mengecek kebenaran gambar tersebut, pewarta Timuronline lantas menghubungi salah seorang guru SMPN 1 Mangkutana. Guru yang tidak ingin namanya dipublis ini mengaku mengenal sosok siswa yang ada di medsos facebook tersebut.
” Memang kami pernah mendapati dia merokok di luar halaman sekolah. Saat itu saya pun menegurnya. Dia malah menjawab “Kenapa memang kalau saya merokok, toh orang tuaku ji yang suruhka merokok”. Yah, saya mau apalagi dia jawab begitu,” Tuturnya.
Dia mengungkapkan, jangankan merokok, pihak sekolah pun memberlakukan aturan kalau seluruh siswa dilarang membawa handpone ke sekolah.
” Aturan sekolah sudah jelas. Namun demikian, kami tidak bisa maksimal melakukan pengawasan terhadap aktifitas yang dilakukan siswa diluar jam belajar,” Ungkapnya, Kamis (29/03/18) lalu. (Redaksi)