Sikapi Penembakan di Tomoni Luwu Timur, Akademisi Unhas Angkat Bicara

Foto : Akademisi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar DR.Aswar Hasan

LUWU TIMUR,Timuronline – Menyikapi permasalahan penembakan pria ngamuk di Tomoni beberapa waktu lalu, Akademisi Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar DR.Aswar Hasan
, akhirnya angkat bicara

Dikutip melalui pesan WA, Aswar mengungkapkan kalau penembakan tersebut terjadi untuk menyelamatkan nyawa orang lain yang terancam dan hanya dengan cara begitu yang memungkinkan dan sepanjang itu sudah ada penembakan peringatan tetapi tetap diabaikan maka jika tindakan pengamanan hanya dengan cara seperti itu (ditembak,red) yang memungkinkan

” Pada situasi setempat maka itu tentu sangat kondisional yang bisa dipahami sepanjang tidak ada motif untuk mematikan tersangka atau pelaku tetapi hanya untuk melumpuhkan terlebih dahulu,” Terang Aswar

Dia melanjutkan, meski demikian, pihak Polres Luwu Timur tetap perlu dimintai penjelasan terlebih dahulu oleh media agar beritanya berimbang

” Jadi pembaca media tidak salah menilai lalu bersikap apriori pada pihak kepolisian,” Tambahnya

Terpisah, Kapolres Luwu Timur, AKBP. Leonardo Panji Wahyudi, Minggu (25/02/18) mengatakan pihak kepolisian bertindak demikian untuk menghindari adanya korban dari masyarakat yang ditimbulkan

” Apabila ada ditemukan kesalahan prosedur, tentunya akan dilakukan investigasi dan pemeriksaan oleh propam,” Ujar kapolres.

Sebelumnya, Senin (19/02/18) lalu seorang pemuda terpaksa ditembak oleh pihak kepolisian Polsek Mangkutana hingga tewas. Pemuda tersebut mengamuk dengan sebilah parang ditangannya dan mengejar beberapa warga termasuk anggota TNI dan Polisi yang saat itu ingin menenangkan pelaku. Bukan hanya itu, pemuda bernama Amri tersebut juga membacok beberapa fasilitas milik warga termasuk motor milik anggota TNI. (redaksi/TO)