JAKARTA,Timuronline – Berkenaan dengan telah ditetapkannya Perpres Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda), Sekda Kabupaten Luwu Timur Bahri Suli didampingi Kasubid Mutasi Kepangkatan BKPSDM Luwu Timur mengikuti Sosialisasi Perpres tersebut di Hotel Mercure Jakarta,Rabu (28/02/18) lalu.
Menurut perpres ini, Penjabat Sekda diangkat untuk melaksanakan tugas sekretaris daerah yang berhalangan menjalankan tugas karena Sekda tidak bisa melaksanakan tugas paling sedikit 15 (lima belas) hari atau menjalankan cuti selain cuti diluar tanggungan negara dan atau terjadi kekosongan sekda baik karena diberhentikan dari jabatannya, diberhentikan sementara sebagai ASN, dinyatakan hilang, mengundurkan diri karena pencalonan dalam pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah dan atau meninggal dunia.
Dalam perpres ini juga dijelaskan bahwa Penjabat Sekda Kabupaten/Kota dapat diangkat langsung oleh Bupati/Walikota setelah mendapatkan persetujuan Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat, dengan masa jabatan paling lama 6 (enam) bulan. Sedangkan Sekretaris Daerah untuk tingkat Provinsi diangkat oleh Gubernur setelah mendapat persetujuan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri.
Perpres ini mengefektifkan waktu pengangkatan penjabat Sekda hingga pengangkatan Sekda Definitif, dimana sebelum terbit Perpres ini kalau terjadi kekosongan jabatan Sekda, daerah harus menunggu pelaksana tugas yang ditunjuk oleh Gubernur.
Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan dihadiri seluruh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi serta Sekretaris Daerah Kabupaten / Kota se-Indonesia. Hadir sebagai pemateri dalam sosialisasi ini dari Kemendagri, Komisi ASN dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara.
Kepada pewarta Timuronline, Sekda Luwu Timur, Bahri Suli mengaku perpres ini sangat bagus
” Perpres ini berbeda dengan aturan yang lalu jika terjadi kekosongan maka dapat ditunjuk PlT atau PlH, tapi perpres ini justru penjabatnya dilantik dan menjalankan tugas sesuai kewenangan sekda defenitif. Saya kira ini bagus,” ujar Bahri Suli, Jumat (02/03/18). (SS/Red)