RSUD I Lagaligo Bakal Punya Ruang Rawat Inap, Satu Pasien Satu Ruangan

rsud i lagaligo, luwu timur

Laporan : Rs

Editor : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengikuti ekspose terkait rencana pembangunan gedung ruang rawat inap satu kamar satu pasien dan gedung ruang operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo Wotu. Ekspose tersebut berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa (25/05/2021).

Selain Bupati, ekspose  desain pembangunan ruang rawat inap dan ruang operasi RSUD I Lagaligo Wotu juga dihadiri Wakil Ketua DPRD, HM. Siddiq BM, Anggota DPRD, Mahading, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Luwu Timur, Hasbuddin, Perwakilan Kapolres, Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, dr. Benny dan beberapa OPD terkait.

Pembangunan ruang rawat inap satu kamar satu pasien ini, di ekspose PT. Trimako Abdi Konsulindo yang terdiri dari tiga lantai. Setiap lantai akan dibangun 16 kamar. Rencana anggaran biayanya akan dilakukan dalam dua tahap, dimana tahap satu tahun anggaran 2021 senilai Rp. 15 Miliar dan tahap dua tahun 2022 senilai Rp. 22,7 Miliar.

Sementara pembangunan gedung ruang operasi diekspose oleh PT. Rancang Rencana Indonesia. Dalam paparannya, pembangunan gedung ruang OK terdiri dari dua lantai direncanakan akan membutuhkan anggaran senilai Rp. 22 miliar. Khusus lantai dua akan dibangun tiga kamar operasi dan satu kamar operasi kecil.

H. Budiman mengharapkan agar ekspose pembangunan ruang rawat inap satu kamar satu pasien ini bisa segera diwujudkan untuk meningkatkan pelayanan RSUD I Lagaligo Wotu.

Disisi lain lanjutnya, pembangunan ruang rawat inap ini juga merupakan wujud komitmen pemerintah terhadap visi misi yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.

Sama halnya dengan pembangunan ruang operasi ini, kata Budiman, juga sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat.

Senada dengan Bupati, Wakil Ketua I DPRD, HM. Siddiq BM berharap agar ekspose gedung ruang rawat inap ini bisa diwujudkan sesuai denah yang ditampilkan. Pasalnya, kata Siddiq, berdasarkan pengalaman ada beberapa proyek yang dikerjakan tidak sesuai dengan denah yang di ekspose.

“Saya minta konsultan pengawas ini nantinya turut aktif melakukan pengawasan terhadap proyek pembangunan ini nantinya agar dapat dilakukan sesuai yang diharapkan,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)