Menu

Mode Gelap
Jadwal Laga Pembukaan Turnamen Sepakbola Antar OPD/Instansi Vertikal se-Lutim Dirjen Kemendes PDTT Kunker ke Luwu Timur Akbar Pesta Syukuran Bersama Jemaat Gereja POUK Sorowako Buka F-JPBL 2024, Wabup Akbar : Kita Harus Bangga Tinggal di Tana Luwu Dinas P2KB Lutim Gelar Genre Festival Bupati Lutim Ikut Sosialisasi Tahapan Pilkada di Makassar

LUWU TIMUR · 24 Mar 2022 11:22 WITA · Waktu Baca

Rencana Aksi Percepatan Penurunan Angka Stunting

Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Hj. Puspawati Husler mengikuti Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia yang dilaksanakan secara virtual di Ruang Bidang Telematika Diskominfo-SP, Selasa (22/03/2022).

Sosialisasi ini guna meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinergitas program dan kegiatan percepatan penurunan stunting dengan Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/kota, Pemerintah Desa dan Pemangku Kepentingan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Deputi Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan dalam hal ini Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Republik Indonesia (RI), Suprayoga Hadi mengatakan bahwa, sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting merupakan komitmen yang sangat tegas dari Pemerintah Pusat bahwa stunting ini perlu dilakukan.

“Oleh karena itu, untuk memperlancar upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia maka BKKBN berkoordinasi dengan berberapa Kementrian terkait menyusun aksi penurunan stunting di Indonesia,” kata Suprayoga Hadi.

Baca Juga :

Pemkab Lutim Siap Salurkan Bansos Sembako

Suprayoga Hadi menambahkan, ada 8 provinsi yang merupakan target perhitungan penurunan prevalensi balita stunting tahun 2022, 2023 dan 2024 di Provinsi Regional III diantaranya ; Gorontalo, Bali, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Selatan.

“Inilah yang perlu diperhatikan untuk prevalensi balita stunting,” jelas Suprayoga Hadi.

Ia menambahkan, salah satu yang sangat berisiko terjadinya stunting adalah keluarga. “Ini merupakan target ataupun sasaran untuk mencegah terjadinya stunting,” kata Suprayoga Hadi.

Ia juga mengungkapkan, salah satu penyebab terjadinya stunting dintaranya ; tempat yang kurang layak, pola makan yang kurang baik, rendahnya asupan vitamin dan mineral. “Itu yang perlu kita perhatikan untuk mengurangi stunting yang terjadi di Indonesia,” harapnya.

Terakhir, dirinya menyarankan agar dalam percepatan penurunan angka stunting di Indonesia perlu keterlibatan mahasiswa dalam melakukan sosialisasi.

“Saya kira dengan keterlibatan mahasiswa dalam melakukan sosialisasi terhadap pencengahan stunting yang ada di Indonesia ini dapat membantu mengurangi penurunan stunting,” tutupnya.

Selain jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Lutim, turut hadir dalam kegiatan ini Dinas Kesehatan, Kepala Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Bapelitbangda Lutim, Delta Datutasik, dan Tim Penggerak PKK Lutim. (ikp/kominfo-sp)

 
 
 
Artikel ini telah dibaca 0 kali

Penulis

Baca Lainnya

Jadwal Laga Pembukaan Turnamen Sepakbola Antar OPD/Instansi Vertikal se-Lutim

19 Mei 2024 - 19:42 WITA

Dirjen Kemendes PDTT Kunker ke Luwu Timur

19 Mei 2024 - 10:58 WITA

Akbar Pesta Syukuran Bersama Jemaat Gereja POUK Sorowako

19 Mei 2024 - 10:47 WITA

Buka F-JPBL 2024, Wabup Akbar : Kita Harus Bangga Tinggal di Tana Luwu

19 Mei 2024 - 10:39 WITA

Dinas P2KB Lutim Gelar Genre Festival

18 Mei 2024 - 20:05 WITA

Trending di KABAR PEMDA
Exit mobile version