Rapat Singgung “Tanah Tenggelam” di Towuti Lahirkan Beberapa Kesepakatan

LUWU TIMUR,Timuronline – Rapat pertemuan antara warga di 3 desa yang ada di Towuti yakni Desa Loeha, Tokalimbo dan Bantilang dengan dengan manajemen PT. Vale Indonesia guna membicarakan kelanjutan permasalahan tanah tenggelam di Towuti yang dihelat beberapa hari lalu melahirkan beberapa kesepakatan.

” Kami warga tentunya ingin kejelasan dari permasalahan ini. Kami menganggap masalah ini sudah sangat larut namun belum ada titik terang. Nah, semoga hasil rapat kali ini benar-benar akan kita jalankan sesuai kesepakatan,” Ujar Syamruddin, salah seorang perwakilan masyarakat Desa Tokalimbo

Rapat yang dihelat di Aula Kantor Desa Bantilang tersebut, juga dihadiri Pemkab Luwu Timur, Camat Towuti serta masyarakat.

Adapun poin kesepakatan antara lain , melanjutkan tahapan yang telah disepakati pada pembahasan sebelumnya bahwa kegiatan survey dan pemasangan patok akan dilanjutkan dan selanjutnya akan dilakukan inventarisasi masing masing Desa dan luasannya . Kegiatan survey dan pemasangan patok tersebut akan di dampingi oleh Tim yang ditunjuk oleh pemerintah masing-masing desa. Anggota Tim yang terlibat merupakan perwakilan dari masyarakat dan pemerintah desa. Diharapkan semua pihak mendukung semua tahapan yang berjalan dan setiap tahapan akan disampaikan hasilnya kepada tim dan pemerintah. Titik acuan pengukuran adalah ketinggian level air 319.60 DPL berdasarkan peta citra satelit 2008 serta luasan cakupan areal yg akan diukur adalah yg masuk dalam ketinggian air 319.60 DPL dan tertuang Peta citra satelit 2008. (Dyt/Red)